Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi IX DPR RI meminta agar vaksin virus corona (Covid-19) yang diberikan secara gratis ditambah jumlahnya. Saat ini perbandingan vaksin program yang gratis dengan vaksin mandiri sebesar 30% berbanding 70%.
Pada rapat kerja, Komisi IX meminta perbandingan tersebut dibalik sehingga mayoritas vaksin diberikan secara gratis.
"Komisi IX DPR RI mendesak Kementerian Kesehatan RI dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk meningkatkan proporsi skema vaksin program lebih besar dari vaksin mandiri dari target vaksinasi nasional sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat," ujar Wakil Ketua Komisi IX Ansory Siregar saat membacakan simpulan, Kamis (10/12).
Baca Juga: Soal izin vaksin corona, BPOM masih tunggu dokumen lengkap vaksin Sinovac
Pembelian vaksin Covid-19 secara mandiri dinilai akan memberatkan bagi masyarakat. Apalagi hal tersebut dilakukan di tengah terjadinya krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Anggota Komisi IX Kurniasih Mufidayati juga mengungkapkan bahwa tahun 2021 mendatang akan ada tambahan beban dengan naiknya iuran BPJS Kesehatan. Oleh karena itu pemberian vaksin secara gratis harus dilakukan oleh pemerintah. "Komisi IX ingin melihat keberpihakan pemerintah terhadap rakyat," terang Kurniasih.
Asal tahu saja total target vaksinasi di Indonesia pada tahun 2020-2022 sebanyak 107 juta orang. Sebelumnya peserta vaksinasi program sebanyak 32 juta orang dan vaksinasi mandiri sebanyak 75 juta orang.
Selanjutnya: Vaksin Sinovac siap didistribusikan tahun depan, begini respon JAS Airport Service
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News