kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komisi IV DPR Minta Kementan Jangan Anggap Enteng Wabah PMK


Rabu, 08 Juni 2022 / 13:45 WIB
Komisi IV DPR Minta Kementan Jangan Anggap Enteng Wabah PMK
ILUSTRASI. Ketua Komisi IV DPR Sudin menyoroti kinerja Kementerian Pertanian dalam mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK)


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Komisi IV DPR Sudin menyoroti kinerja Kementerian Pertanian dalam mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Ia menilai kinerja Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian belum maksimal dalam menghadapi wabah PMK pada hewan ternak.

“PMK ini menjadi fokus kami, jadi jangan dianggap enteng. Tadi pagi banyak peternak yang laporan sapinya mati padahal mau Idul Adha. Tapi nampaknya Dirjen PKH kementerian Pertanian santai saja tidak gerakan,” tandas Sudin saat rapat kerja dengan Kementerian Pertanian, Rabu (8/6).

Ia meminta Kementerian Pertanian segera mengatasi masalah wabah PMK, terlebih sudah mendekati Idul Adha. Sebab, kebutuhan hewan kurban saat Idul Adha akan meningkat drastis dari biasanya.

“Jangan sampai hal ini berdampak dengan persediaan pasokan ternak dan stabilitas harga yang pada akhirnya akan merugikan peternak sebagai prodsen dan masyarakat sebagai konsumen,” tambah dia.

Baca Juga: Kementan Berencana Impor 3 Juta Dosis Vaksin PMK dari Prancis

Dirjen PKH Nasrullah mengatakan, vaksin utnuk hewan ternak akan mulai datang pada minggu kedua bulan Juni 2022 ini. Vaksin PMK ini bersumber dari beberapa negara.

Khusus untuk vaksin darurat akan ada 3 juta dosis dari Prancis yang dibeli dari APBN. Estimsi kedatangan minggu kedua Juni 2022.

Sselanjutnya dari Australia akan datang 500.000 sampaai 1 juta dosis akan masuk 1 Juli. Lari Brasil akan masuk bulan Juli dan dari Selandia Baru akan datang 100.000 dosis pada Juli juga,” kata Nasrullah.

Nasrullah bilang, saat ini pihaknya juga sedang menyiapkan vaksin di pusat Farmasi Veteriner di Surabaya dan akan selesai pada bulan Agustus - September 2022 mendatang. Sementara kebutuhan vaksinasi hewan ternak pada tahun 2022 sebanyak 17 juta dosis pada provinsi yang terdampak.

Ia juga melaporkan, data hewan yang terdampak PMK per 6 Juni, tercatat ada 81.800 ekor hewan ternak yang sakit, sembuh sebanyak 28.528 ekor hewan, kemudian pemotongan berssyarat sebanyak 607 ekor dan mati 527 ekor. Sisanya kasus hewan yang sembuh sebanyak 52.211 ekor hewan.

Baca Juga: Cegah Hewan Kurban Terpapar PMK, MUI Merilis 10 Panduan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×