kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Komisi III: Periksa aparat yang bertugas di MK


Jumat, 15 November 2013 / 13:57 WIB
Komisi III: Periksa aparat yang bertugas di MK
ILUSTRASI. Ketahui 5 Tips Skincare Agar Tetap Awet Muda Memasuki Usia 30 Tahun


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Ketua Komisi III DPR, Pieter C. Zulkifli menyayangkan sikap aparat keamanan dan kepolisian yang tidak bertindak cepat mengamankan kericuhan yang terjadi di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis kemarin (15/11).

"Pertanyaan saya mengapa aparat yang berada di ruangan itu tidak bertindak cepat mengamankan mereka, bahkan terlihat sikap aparat seolah-olah takut dengan aksi mereka," kata Pieter dalam pesan tertulisnya (15/11).

Politisi dari Partai Demokrat ini juga mempertanyakan kinerja intelijen Polri yang tidak melakukan tindakan antisipatif untuk mencegah aksi anarkis tersebut. "Intelijen Polri harusnya sudah mendeteksi hal ini, sebagian orang yang hadir dalam sidang adalah orang-orang yang sengaja disiapkan untuk melakukan perbuatan itu, seharusnya ada tindakan antisipatif," keluhnya.

Oleh karena itu, Pieter mendesak ada tindakan tegas kepada petugas keamanan yang lalai menjalankan fungsinya, sekaligus berharap agar tidak terulang kembali.

"Saya minta Kapolda sampai Kapolri mempelajari video itu, lalu memerintahkan Propam memeriksa personel yang bertugas kemarin. Jika ada bukti yang cukup, personel yang tidak memahami Protap pengamanan harus diberi sanksi dan siapa yang bertanggungjawab dalam pengamanan itu harus dicopot," ujarnya.

"Saya mendesak Sekjen MK proaktif berkomunikasi dengan Polri agar sidang MK dapat berjalan dengan baik tanpa ada gangguan dan intimidasi dari pihak beperkara," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×