Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi I DPR belum menerima surat penugasan dari Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI untuk melakukan fit and proper test calon Panglima TNI. Seperti diketahui Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menjadi calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, prosedur fit and proper test calon Panglima TNI adalah dimulai dari Surat Presiden yang dikirimkan ke DPR dan diterima pimpinan DPR. Usai diterima, pimpinan DPR akan mengadakan rapat pimpinan (rapim) bersama Bamus. Kemudian dari sana Bamus akan menugaskan Komisi DPR terkait dalam hal ini Komisi I DPR untuk melakukan fit and proper test.
"Jadi mohon bersabar, apakah hari ini atau besok. Karena Komisi I DPR belum memegang dasarnya untuk melakukan fit and proper test. Karena itu kami akan menunggu Bamus," kata Meutya dikutip dalam Kanal YouTube DPR RI, Rabu (30/11).
Baca Juga: Disebut Calon Kuat Panglima TNI, KSAL Yudo Margono Temui Ketua DPR di Kapal Selam
Namun, Komisi I DPR siap jika Bamus menugaskan untuk segera dilakukan uji kelayakan calon Panglima TNI.
Meutya menyebut, DPR masih memiliki rentang waktu yang panjang untuk menjawab surat presiden terkait calon Panglima TNI. Menurut Undang-undang masih ada 20 hari lagi usai diterimanya surat dari presiden mengenai calon Panglima TNI.
"Artinya masih cukup waktu untuk dilakukan sebelum terakhir masa sidang itu tanggal 15 atau 16 Desember. Artinya kalau ditanya kapan rentan waktunya, ya dari hari ini sampai 15 Desember," jelasnya.
Setelah fit and proper test nantinya akan dilakukan kunjungan ke rumah KSAL Yudo Margono. Ia mengatakan, kunjungan tersebut merupakan kelaziman yang biasa dilakukan di Komisi I DPR.
Meutya mengatakan, secara pribadi ia mengenal Laksmana Yudo Margono sejak masih menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan).
"Ketika terjadi insiden dengan Tiongkok di perairan Natuna. Sejak itu kita melihat kinerja beliau cukup baik, meredam ketegangan di sana. Track recordnya selama ini cukup cemerlang. Nanti detailnya tidak pas kalau tidak disampaikan sebelum fit and proper test," kata Meutya.
Ia juga ikut senang dengan dipilihnya Laksamana Yudo sebagai Calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
"Saya senang karena kemudian Angkatan Laut juga diberikan masanya untuk memimpin sebagai panglima TNI," imbuhnya.
Baca Juga: Resmi! Jokowi Ajukan Laksamana Yudo Margono Sebagai Calon Panglima TNI ke DPR
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News