Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemerintah mengklaim, proyek Tol Laut yang dijalankan pemerintahan Joko Widodo berdampak besar pada penurunan harga kebutuhan pokok di sejumlah wilayah, khususnya timur Indonesia.
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, salah satunya terjadi di Namlea, Kabupaten Buru, Maluku. Di sana, menurut pantauan dia, program Tol Laut membantu penurunan harga sejumlah komoditas.
Untuk beras misalnya, harga bisa turun dari Rp 13.000 per kilogram menjadi Rp 10.100, atau turun 22% per kilogram. Bawang merah, harga berhasil turun dari Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram. Gula Pasir harga turun dari Rp 15.000 per kilogram menjadi Rp 10.800 per kilogram atau turun 28%.
Harga semen, turun dari Rp 72.000 per sak mejadi Rp 56.000 per sak. "Harga itu dibandingkan dengan sebelum Tol Laut, jadi memang ini manfaat besar," katanya di Jakarta Senin (30/5).
Thomas T Lembong, Menteri Perdagangan mengatakan, pemantauan terhadap penurunan harga bahan pokok akibat program Tol Laut belum dilakukan secara menyeluruh. Oleh karena itu, kami akan segera tingkatkan titik pemantauan. "Saat ini baru enam titik, ini akan kami perluas," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News