Reporter: Mohamad Jumasri | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan menegaskan Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia telah menyiapkan anggaran Rp 90 miliar untuk membangun sentra produksi garam pada tahun ini.
Fadel juga menjelaskan dana Rp 90 miliar ini akan dipakai untuk bisa menaikkan produksi garam lokal mencapai 90 ton bahkan mencapai 160 ton per hektare di sentra produksi garam yang terdapat di negeri ini. "Sebelumnya jumlah produksi garam per hektare hanya sekitar 40 ton sampai 60 ton per hektare," ujarnya di Gedung DPR, Rabu (9/3).
Fadel merasa ironi yang besar menimpa negeri ini. Masa negeri ini yang memiliki panjang laut nomor dua di dunia, tapi Indonesia masih saja harus impor garam seperti, dari Meksiko, Australia dan India. "Anggaran ini juga untuk menaikkan harga jual para petani garam yang mencapai Rp 600 per kilogram,"
Sekadar informasi anggaran ini juga untuk mengembangkan 9 sentra produksi garam di Indonesia. Ke sembilan lokasi tersebut yakni, Nusa Tenggara Timur, Sumenep (Madura), Pamekasan (Madura), Indramayu (Jawa Barat), Cirebon (Jawa Barat), Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News