CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

KKP Sebut Tak Ada Krisis Impor Komoditas Garam


Rabu, 10 Agustus 2022 / 19:13 WIB
KKP Sebut Tak Ada Krisis Impor Komoditas Garam
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja mengumpulkan garam ke dalam karung di desa Luwunggeusik, Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat, Senin (22/3/2021). KKP Sebut Tak Ada Krisis Impor Komoditas Garam.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Baru baru ini masalah ketahanan pangan mendapatkan sorotan besar di berbagai negara termasuk Indonesia. Faktor global yang tidak menentu membuat beberapa negara mengalami ancaman krisis pangan.

Ada tren negara-negara produsen mulai pelit atau melakukan hambatan ekspor ke negara-negara lain. Hal ini diduga demi menjaga stabilitas pangan negaranya sendiri di tengah ketidakpastian global.

Seperti di ketahui, Indonesia merupakan negara yang belum bebas dari impor termasuk impor garam industri. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan beruntungnya garam bukan termasuk komoditas yang mengalami krisis impor. Sehingga kebutuhan garam dalam negeri hingga saat ini masih dapat dikaver oleh impor garam dari negara lain.

Baca Juga: Harga Garam Naik, Industri Makanan dan Minuman Kian Tertekan

“Untuk impor garam tidak ada ancaman krisis impor, hanya untuk tahun ini disebabkan ada anomali cuaca dalam negeri, diperkirakan produksi garam nasional akan turun,” kata Juru Bicara KKP Wahyu Muryadi, Rabu (10/8).

Wahyu pun mengatakan pada tahun ini Indonesia akan menyerap garam impor sebanyak 2,9 juta ton untuk kegiatan industr idalam negeri dari negara Australia dan India.

“Kebutuhan jumlah yang di impor ini diputuskan dalam rakor di bawah kendali Kementerian Perekonomian,” terang Wahyu.

Dia pun menuturkan bahwa garam impor ini hanya untuk tiga jenis industri diantaranya adalah industri aneka pangan sebanyak 466.000 ton, Industri CAP sebanyak 2.444.500 ton serta industri farmasi dan kosmetik sebanyak 5.145.64 ton.

Baca Juga: Panen Garam Mundur, Harga Garam Naik Jadi Rp 1.300 Per Kilogram

Sementara terkait dengan tren harganya menurut wahyu harga garam impor saat ini masih jauh di bawah harga garam lokal. Hal ini disebabkan cara mendapatkan (panen) garam dari impor jauh lebih mudah dari pada panen garam lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×