Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan capaian signifikan di sektor perikanan budi daya yang terlihat dari nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Badan Layanan Umum (BLU).
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP, TB Haeru Rahayu, menyampaikan nilai PNBP dan BLU sektor perikanan budi daya mencapai Rp 198,08 miliar hingga 12 Desember 2025.
Adapun capaian tersebut mencapai 391,55% dari target yang telah ditetapkan, yakni sebesar Rp 50,58 miliar sepanjang tahun 2025.
Baca Juga: KKP Lapor Kinerja Ekspor Perikanan Tembus Rp 84,54 Triliun hingga Oktober 2025
"PNBP kita juga luar biasa ini, walaupun PNBP kita itu tidak seperti eselon I yang lain, tetapi kita berdasarkan hasil samping dari UPT yang kita miliki sudah bisa melebihi target 391,55%," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (15/12/2025).
Di samping itu, pria yang akrab disapa Tebe ini dalam paparannya menjelaskan, produksi perikanan hingga triwulan III-2025 telah mencapai 5,02 juta ton atau 96,95% dari target yang ditetapkan sebesar 5,17 juta ton.
Selain itu, produksi rumput laut juga mengalami kinerja yang baik, yakni mencapai 8,2 juta ton atau 94,97% dari target yang ditetapkan sebesar 8,63 juta ton.
Baca Juga: Perkuat Mutu dan Daya Saing Produk Perikanan, KKP Resmikan IPMAPHERI
Di sisi lain, Tebe menambahkan pihaknya tengah fokus mengembangkan budi daya ikan nila salin di Karawang, Jawa Barat. Adapun total tambak budi daya ikan nila salin ini memiliki total luasan lahan sekitar 315 hektare dengan anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 400 miliar dari APBN.
"Ini dari luas lahan 400 ha yang eks tambak inti rakyat sekian puluh tahun lalu di zaman Bapak Presiden Soeharto. Alhamdulillah capaiannya sudah di atas 80%, insya Allah tanggal 30–31 (Desember 2025) bisa kita selesaikan," terangnya.
Selanjutnya: Inggris Kecam Vonis Jimmy Lai, Desak Pembebasan Aktivis Pro-Demokrasi Hong Kong
Menarik Dibaca: Harga Emas Lanjut Naik Hari Kelima saat Pasar Saham Asia Keok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













