kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KKP Bangun Gudang Beku Ikan Berkapsitas 300 Ton di TPI Indramayu


Selasa, 25 Januari 2022 / 11:33 WIB
KKP Bangun Gudang Beku Ikan Berkapsitas 300 Ton di TPI Indramayu
ILUSTRASI. Petugas merapihkan ikan tuna beku di gudang berpendingin di kompleks pelabuhan Muara Baru Jakarta, Senin (7/12). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/07/12/2015


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun sarana penyimpanan seperti gedung beku ikan untuk pengumpulan hasil tangkapan atau hasil panen.

Pembangunan ini dilaksanakan di tempat pelelangan ikan (TPI) Indramayu dengan kapasitas gudang beku ikan mencapai 300 ton. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan bahwa pembangunan ini dilakukan untuk penguatan sisi hilir perikanan.

Artati menambahkan, program penangkapan ikan terukur yang tengah dijalankan KKP akan berjalan lancar apabila didukung oleh kegiatan di sektor hilir yang mampu menjamin ketersediaan dan keterjangkauan ikan bagi masyarakat. Demikian juga dengan program perikanan budidaya, yang diproyeksikan untuk memberikan potensi ekonomi yang besar dan menyerap tenaga kerja.

Pembangunan gudang beku ikan ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan sarana penyimpanan di TPI Karangsong di mana sebelumnya hanya tersedia 1 gudang beku kapasitas 140 ton.

Baca Juga: Teten Masduki: Kacang Koro Pedang Jadi Alternatif Atasi Ketergantungan Impor Kedelai

Selain itu, gudang beku menampung hasil tangkapan nelayan Karangsong yang merupakan pelabuhan pendaratan ikan terbesar di Indramayu dengan volume produksi mencapai 20-30 ton per hari serta menjaga kualitas mutu hasil tangkapan ikan nelayan.

Tujuan lain yakni menjalankan fungsi penyedia stok (buffer stock) ikan antarmusim. Artati berharap, pemerintah daerah mampu memanfaatkan sarana yang disediakan secara kondusif, berkelangsungan, dan berkelanjutan.

"Gudang beku diharapkan juga menciptakan multiplier effect berupa penyerapan tenaga kerja dan peningkatan skala usaha nelayan, hingga pengolah dan pemasar hasil perikanan," kata Artati dalam keterangan resminya, Selasa (25/1).

Saat ini, kebutuhan gudang beku di Kabupaten Indramayu sekitar 1.000 ton. Artati berharap, ke depan pembangunan ini menjadi stimulus supaya koperasi atau BUMD mampu membangun sendiri gudang beku untuk memenuhi kebutuhannya di Indramayu.

Sebagai informasi, pembangunan gudang beku (Cold Storage) 300 ton ini akan berlangsung selama 135 hari kalender melalui proses lelang secara terbuka dan melalui review Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), Inspektorat Jenderal KKP. Dalam hal pengawasan, KKP bekerja sama dengan Kejaksaan Agung RI.

Baca Juga: Buyung Poetra (HOKI) Siapkan Rencana Investasi Pengembangan Bisnis di Kawasan IKN

Karenanya, Artati mengingatkan agar semua pihak yang terkait langsung dalam pembangunan Gudang beku ini, baik kontraktor pelaksana, serta konsultan pengawas dan perencana, dapat berkinerja secara profesional dan berintegritas.

Adapun Bupati Indramayu, Nina Agustina menyebut bahwa keberadaan gudang beku sangat penting bagi Kabupaten Indramayu. Dengan adanya pembangunan gudang beku bantuan KKP kapasitas 300 ton, maka ini menjadi gudang beku dengan kapasitas terbesar di Kabupaten Indramayu. “Semoga dapat mengatasi permasalahan akses pemasaran ikan hasil tangkapan nelayan,” ujar Nina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×