kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kisah pilu TKI masih terus terjadi


Minggu, 22 Januari 2017 / 14:47 WIB
Kisah pilu TKI masih terus terjadi


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Nasib tenaga kerja Indonesia (TKI) banyak yang hidup dalam derita. Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie mengatakan, pihaknya pernah mendapati TKI yang tertangkap di wilayah perbatasan Kalimantan Utara dengan negara tetangga.

Mereka dikerangkeng. Tidak manusiawi, kerangkeng berukuran 1x3 meter digunakan untuk mengurung 30 orang TKI yang tertangkap. Bukan hanya itu saja, pihaknya juga banyak menemukan TKI yang karena tidak kuat dalam menghadapi penderitaannya gila.

"Banyak yang dikembalikan dalam keadaan tua dan gila," katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara, Selasa (17/1) lalu.

Irianto berharap, pemerintah pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja bisa memberikan perhatian serius kepada masalah tersebut. Pasalnya, keberadaan TKI dan segalam permasalahannya tersebut telah memberikan permasalahan bagi Pemerintah Darah Kalimantan Utara.

Maklum saja, jumlah TKI yang masuk ke Kalimantan Utara dalam kondisi mengenaskan tersebut setiap minggunya mencapai 200 orang.

"Banyak yang gila, alami gangguan jiwa dan harus kami obati karena mereka manusia Indonesia juga, kami obatkan mereka ke rumah sakit jiwa di Samarinda, Tarakan dengan APBD," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×