kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.040   60,28   0,86%
  • KOMPAS100 1.021   8,73   0,86%
  • LQ45 796   9,34   1,19%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Kiriman uang TKI mencapai US$ 3,8 miliar


Selasa, 14 Juli 2015 / 17:51 WIB
Kiriman uang TKI mencapai US$ 3,8 miliar


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kebijakan moratorium pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ternyata tidak mengurangi kiriman uang masuk ke dalam negeri. Jumlah remitansi dari pahlawan devisa selama Januari-Juni 2015, lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun lalu. 

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2TKI) mencatat, remitansi TKI pada Januari-juni sudah mencapai US$ 3,8 miliar. Jumlah ini lebih besar 1116,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jika dirupiahkan, kiriman masuk dari TKI mencapai sekitar Rp 49,5 triliun.  

Aliran dana yang masuk makin kencang menjelang Lebaran. "Paling banyak dana mengalir masih dari Arab Saudi, kedua Malaysia dan taiwan," kata Kepala TNP2TKI Nusron Wahid di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/7).

Nusron mengaku heran jumlah remitansi terus naik. Pasalnya, pemerintah tidak menambah jumlah TKI ke manapun di tahun ini karena aturan moratorium.

Dia menduga ada kenaikan gaji dari TKI di luar negeri. Adapun jumlah dana remitansi yang dikirim itu berasal dari 3,9 juta TKI. Sementara jumlah TKI yang ada di luar negeri saat ini mencapai 6,2 juta orang.

Seperti diketahui, kebijakan moratorium dikeluarkan lantaran pemerintah menilai pengiriman TKI hanya menimbulkan berbagai persoalan. Pemerintah tidak akan mengirim kembali TKI sebelum dilakukan perbaikan kualitas tenaga kerja yang akan dikirim.

Sementara itu, ekonom Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Doddy Arifianto mengatakan remitensi merupakan salah satu faktor penambah cadangan devisa. Dengan demikian, ditengah kondisi ekonomi global yang tak menentu, kenaikan jumlah dana remitansi merupakan sentimen yang bagus.

Namun demikian, jumlahnya memang tidak signifikan dibandingkan total cadangan devisa per Juni 2015 yang mencapai US$ 108 miliar. Ke depan, pemerintah harus meningkatkan kualitas TKI yang dikirim agar gaji dan standarnya memang akan dihargai lebih tinggi. Dengan begitu potensi kenaikan cadev bakal lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×