Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor komoditas utama nonmigas RI mencapai US$ 5,96 miliar atau senilai Rp 93,25 triliun (Asumsi kurs: Rp 15.646) per Februari 2024.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan, total porsi impor tiga komoditas tersebut mencapai 38,53% dari total impor non-migas RI selama periode Februari 2024.
"Mesin peralatan mekanis serta mesin perlengkapan elektrik mengalami penurunan secara bulanan," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (15/3).
Baca Juga: Ekspor Tiga Komoditas Unggulan Indonesia Anjlok di Februari 2024
Perinciannya, secara bulanan (month to month/MtM) nilai impor mesin/peralatan mekanis susut 3,91% menjadi US$ 2,75 miliar dari US$ 2,86 miliar.
Kendati nilai impor mesin mekanis secara bulanan itu terpangkas US$ 112,01 juta, posisinya tetap naik 20,23% jika dibandingkan dengan tahun lalu (year on year/YoY) sebesar US$ 2,29 miliar pada Februari 2023.
Kemudian, kinerja nilai impor mesin/perlengkapan elektrik juga secara mtm mengalami pelemahan 2,51% dari US$ 2,31 miliar pada Januari 2024 menjadi US$ 2,25 miliar pada Februari 2024.
"Penurunan impor mesin elektrik dan bagiannya itu terjadi baik secara nilai maupun volumenya," tambahnya.
Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Menciut, Pemerintah Antisipasi Dampak Perekonomian Global
Adapun, kinerja nilai impor komoditas plastik atau barang dari plastik menjadi satu-satunya yang mengalami peningkatan sepanjang Februari 2024. Di mana, nilai impornya naik 6,05% menjadi US$ 0,96 miliar.
"Untuk impor plastik atau barang dari plastik mengalami peningkatan baik dari sisi nilai maupun volumenya," pungkasnya.
Sebagai informasi, BPS mencatat nilai impor nonmigas Indonesia mengalami penurunan 2,12% secara mtm menjadi US$ 15,46 miliar selama periode Februari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News