kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor Tiga Komoditas Unggulan Indonesia Anjlok di Februari 2024


Minggu, 17 Maret 2024 / 14:11 WIB
Ekspor Tiga Komoditas Unggulan Indonesia Anjlok di Februari 2024
ILUSTRASI. BPS mencatat kinerja ekspor tiga komoditas unggulan Indonesia anjlok pada Februari 2024. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/07/2022


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor tiga komoditas unggulan Indonesia anjlok baik dari sisi nilai maupun harga secara tahunan di Februari 2024. Namun, hanya batubara saja yang mengalami peningkatan ekspor secara bulanan.

BPS mencatat, ekspor komoditas unggulan yang menurun secara month to month (mom) di antaranya besi dan baja sebesar 27,08% menjadi 1,54 juta ton, minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya merosot 30,39% jadi 1,42 juta ton.

Sementara itu, hanya batubara yang mengalami peningkatan sebesar 7,50% mom menjadi 33,05 ton, dibandingkan Januari 2024 yang sebesar 29,5 juta ton.

“Nilai ekspor besi dan baja serta minyak kelapa sawit mengalami penurunan secara bulanan, sedangkan batubara mengalami kenaikan,” ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar di Jakarta, Jumat (15/3).

Baca Juga: Neraca Dagang Bisa Surplus Namun Menciut

Amalia menyebutkan, nilai ekspor batubara di Februari 2024 sebesar US$ 2,59 miliar atau naik 7,50% mom, dibandingkan Januari 2024 senilai US$ 2,41 miliar. Tapi, nilainya turun 18,73% secara tahunan (year on year/yoy) di mana Februari 2023 nilainya US$ 3,19 miliar.

Berikutnya, ekspor besi dan baja merosot 27,08% mom menjadi US$ 1,68 miliar, dibandingkan Januari 2024 sebesar US$ 2,30 miliar. Secara tahunan, nilai ekspor komoditas ini juga merosot 22,14% yoy, di mana Februari 2023 nilainya US$ 2,15 miliar.

Lalu, ekspor CPO dan turunannya juga melorot 30,39% mom menjadi US$ 1,20 miliar dibandingkan Januari 2024 sebesar US$ 1,72 miliar. Secara tahunan, ekspor komoditas itu terjun signifikan sebesar 39,58% yoy, di mana Februari 2023 nilainya US$ 1,99 miliar.

“Nilai ekspor ketiga komoditas ini memberikan share sekitar 30,22% dari total ekspor nonmigas Indonesia pada bulan Februari 2024,” terang Amalia.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Diperkirakan Meningkat Pada Februari 2024

Dari sisi harga, harga batubara anjlok sebesar 32,32% yoy menjadi US$ 78,35 per ton di Februari 2024, dibandingkan Februari 2023 yang mencapai US$ 115,77 per ton.

Kemudian, harga besi dan baja juga mengalami penurunan sebesar 35,45% yoy menjadi US$ 1.097,57 per ton di Februari 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 1.700,57 per ton.

Selain itu, harga CPO dan turunannya juga turun sebesar 10,52% yoy menjadi US$ 847,58 per ton di Februari 2024, dibandingkan Februari 2023 yang seharga US$ 947,29 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×