kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kimia Farma jual vaksin, YLKI minta akses vaksinasi gratis diutamakan


Minggu, 11 Juli 2021 / 17:59 WIB
Kimia Farma jual vaksin, YLKI minta akses vaksinasi gratis diutamakan
ILUSTRASI. Kimia Farma jual vaksin, YLKI minta akses vaksinasi gratis diutamakan


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkait rencana PT Kimia Farma Tbk yang akan menjual vaksin virus corona (Covid-19) untuk individu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti perlu adanya aturan petunjuk pelaksanaan yang rinci.

Anggota Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo mengatakan, harus ada kejelasan di daerah mana saja yang dapat menggelar vaksinasi berbayar bagi individu tersebut.

Sudaryatmo menegaskan, daerah yang dapat melakukan vaksinasi individu berbayar baiknya ialah daerah yang sudah terdapat akses vaksin gratis yang mudah bagi masyarakat.

"Jangan sampai nanti nggak ada akses vaksin gratis di daerah tersebut, tapi masyarakat justru disodorkan vaksin berbayar, ini akan jadi yang kaya bisa vaksin yang miskin nggak bisa, akhirnya jadi ketimpangan itu harus dihindari," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (11/7).

Baca Juga: Harga vaksin Covid-19 berbayar Kimia Farma Rp 321.660 plus biaya pelayanan

Lebih lanjut, vaksinasi berbayar dapat dilakukan hanya pada daerah yang sudah memiliki banyak akses vaksinasi gratis bagi masyarakat. Sehingga bagi masyarakat yang secara ekonomi mampu dapat memilih akses vaksin berbayar. Adapun bagi daerah yang masih minim akses vaksin gratis tidak disarankan untuk diadakan vaksin individu berbayar.

Namun kembali YLKI menegaskan vaksinasi gratis bagi masyarakat harus tetap menjadi perhatian utama bagi pemerintah. Adanya rencana vaksinasi berbayar juga jangan sampai menimbulkan ketimpangan di masyarakat, oleh karenanya akses vaksin gratis harus tetap diutamakan.

"Akses vaksin gratis itu harus tersedia, baru dia boleh berikan kesempatan kepada Kimia Farma buka akses vaksin individu (berbayar). Hak sehat kan milik semua. Jangan daerah yang masih sulit akses vaksin gratis malah dibuka vaksin berbayar," imbuhnya.

Selain itu, perlu juga adanya sosialisasi kepada publik akan adanya vaksinasi individu berbayar tersebut dari pemerintah.

Berdasarkan berita KONTAN sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala N Mansury mengatakan, program vaksin individu tersebut dilakukan untuk memfasilitasi kebutuhan vaksinasi Covid-19 yang mengalami peningkatan selama beberapa pekan terakhir.

Rencananya Kimia Farma akan membuka klinik vaksinasi individu secara resmi pada Senin (12/9).

Selanjutnya: Wadirut 3 Indonesia berharap vaksin Covid-19 anak bisa diberlakukan subsidi silang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×