kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ketum HIPMI: Tugas berat Kepala BKPM Bahlil kalahkan investasi Vietnam


Sabtu, 26 Oktober 2019 / 18:22 WIB
Ketum HIPMI: Tugas berat Kepala BKPM Bahlil kalahkan investasi Vietnam
ILUSTRASI. Mantan Ketua HIPMI Bahlil Lahadalia meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H.Maming optimistis Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal baru Bahlil Lahadalia punya jurus jitu mengejar keterbelakangan di investasi. Menurut Maming, tugas terberat  Bahlil mengalahkan Vietnam soal iklim investasi.

"Kita optimistis Bahlil punya jurus dalam mengembalikan keadaan. Beliau banyak akalnya dan selalu berpikir out of the box," ujar Maming dalam keterangannya Kamis(24/10) di Jakarta.

Baca Juga: Begini respons HIPMI atas terbitnya regulasi terkait PPnBM

Hal tersebut diutarakan Maming menanggapi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal buruknya iklim investasi akibat banyaknya regulasi dan tumpang tindih berbagai aturan.

Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk menata ulang berbagai regulasi dan aturan agar tidak menghambat arus masuk investasi ke dalam negeri.

Maming mengatakan, tantangan terbesar Bahlil adalah bagaimana mengalahkan Vietnam untuk urusan investasi."Vietnam dulu jauh dibawah kita. Sekarang dia diatas kita. Iklim investasinya sudah sophisticated," ucap dia.

Baca Juga: Ini dua langkah yang akan dilakukan kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Maming mengatakan, salah satu penyebab rendahnya realisasi investasi sebab rendahnya efisiensi dalam perekonomian dan biaya investasi. Hal ini menjadi salah satu penghambat utama mencapai pertumbuhan ekonomi secara optimal.

Hal tersebut ditunjukkan dengan tingginya  incremental capital-output ratio alias ICOR Indonesia dibandingkan negara-negara lain. "ICOR Indonesia  6,6. Vietnam dan negara Asia Tenggara lainnya memiliki ICOR di kisaran 3-4," ucap Maming.

Baca Juga: Banyak pihak meragukan Bahlil, Erick Thohir: Dia paham aturan yang harus dibenahi

Sebagaimana diketahui Bahlil Lahadalia merupakan Ketua Umum HIPMI 2015-2019 dan dilantik kemarin menggantikan Kepala BKPM Thomas S.Lembong dalam kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×