Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan bahwa virus corona (Covid-19) merupakan ancaman yang nyata.
Bahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu mengumpamakan Covid-19 sebagai malaikat pencabut nyawa. Hal itu melihat banyaknya korban akibat pandemi Covid-19. "Semua harus sadar ini bukan konspirasi, bukan rekayasa," ujar Doni kepada wartawan, Senin (27/7).
Baca Juga: Sri Mulyani: Pinjaman PEN dapat jadi sumber alternatif pendanaan bagi daerah
Doni bilang saat ini Covid-19 telah merenggut lebih dari 600.000 nyawa di seluruh dunia. Sementara di Indonesia telah ada 4.781 kasus meninggal akibat Covid-19.
Sementara itu, Indonesia sendiri pun belum mencapai puncak penularan Covid-19. Meski pun angka kasus positif di Indonesia telah mencapai hampir 100.000 kasus. "Sampai saat ini belum tahu kapan puncak, melihat perkembangan fluktuatif, setiap hari beda-beda," terang Doni.
Penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 merupakan hal yang utama. Antara lain dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan.
Baca Juga: Sri Mulyani minta pemda ikut pulihkan ekonomi
Wabah penyakit bukan yang pertama terjadi di Indonesia bahkan dunia. Doni mengingatkan agar wabah flu Spanyol tahun 1918 lalu yang merenggut 4 juta nyawa penduduk di Jawa menjadi pelajaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News