kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ketua MPR berjanji lanjutkan 4 pilar kebangsaan


Senin, 08 Juli 2013 / 15:14 WIB
Ketua MPR berjanji lanjutkan 4 pilar kebangsaan
ILUSTRASI. BBNI masih memiliki prospek menarik di tengah rencana akuisisi Bank Mayora/Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/11/2020.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua MPR yang baru, Sidarto Danusubroto berjanji akan meneruskan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Sebab tanpa 4 Pilar Kebangsaan, Bangsa dan Negara Indonesia tidak akan bertahan sampai jangka panjang ke depan.

Ketika dijumpai Kontan seusai pelantikan Ketua MPR baru di Gedung MPR, Senin, (8/7), Sidarto menegaskan, jabatan Ketua MPR adalah sebuah kehormatan bagi dirinya.

Hal itu mengingat kondisi dirinya yang telah lanjut usia. "Oleh sebab itu, saya tak akan menyia-nyiakan kepercayaan Ibu Mega pada saya," kata Sidarto.

Sudarto berjanji dirinya akan meneruskan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Menurutnya, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan dan UUD 1945 adalah kunci keberlangsungan Indonesia dalam jangka panjang ke depan. "Saya akan terus mengawal sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang diwariskan pak Taufik Kiemas," kata Sidarto.

Sidarto juga menegaskan, mulai hari ini dirinya melepaskan segala atribut yang berkaitan dengan Komisi I DPR, di mana sebelumnya ia duduk sebagai Anggota.

Ia menolak untuk mengomentari kemungkinan pemakzulan menyangkut masalah Century. "Segala proses itu tentu harus melalui mekanisme yang ada di DPR. Sebagai Pimpinan MPR, tidak pada tempatnya saya masuk wilayah itu," kata Sidarto.

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya menunjuk Sidarto Danusubroto sebagai Ketua MPR. Penunjukkan ini untuk mengisi kekosongan jabatan Ketua MPR setelah Taufik Kiemas meninggal dunia. Suami Mega tersebut meninggal pada 8 Juni di Singapura. Taufik meninggal akibat serangan jantung karena kelelahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×