kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Buku Baru, Soroti 3 Isu Ketenagakerjaan


Senin, 23 Juni 2025 / 20:13 WIB
Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Buku Baru, Soroti 3 Isu Ketenagakerjaan
ILUSTRASI. Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagkerjaan M Zuhri Bahri meluncurkan buku baru berjudul 'Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat' di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta pada Senin (23/6).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagkerjaan M Zuhri Bahri meluncurkan buku baru berjudul "Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat" di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta pada Senin (23/6). 

Zuhri mengatakan buku barunya itu akan membahas tiga isu besar meliputi ketenagakerjaan, perlindungan sosial tenaga kerja dan kesejahteraan sosial tenaga kerja. 

"Dan sejatinya buku ini merupakan kumpulan dari tulisan-tulisan saya, artikel-artikel saya untuk berbagai media, nasional maupun daerah, online maupun cetak," kata Zuhri. 

Zuhri mengatakan dirinya sudah berkunjung di beberapa negara untuk membandingkan fasilitas jaminan sosial yang diberikan oleh pemerintah. 

Hasilnya, jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia termasuk yang konprehensif yang diturunkan kedalam lima program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP), serta Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). 

Baca Juga: Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 17,25 Triliun per April 2025

Sementara di beberapa negara lain bahkan yang menerapkan welfae state atau menekankan kesejahteraan hanya tiga program saja yakni jaminan pensiun, jaminan kesehatan dan jaminan memperoleh pendidikan. 

"Sehingga di Indonesia ini cukup progresif dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan yang menjamin kesejahteraan tenaga kerja," tegasnya.

Lebih lanjut, dia menilai BPJS Ketenagakerjaan memiliki modal yang besar untuk menjadi lembaga yang lebih besar dan kuat. 

Apalagi, saat ini penduduk Indosesia yang telah bekerja baik menjadi pekerja formal maupun informal mencapai 144 juta penduduk. Dari jumlah tersebut yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 101,81 juta penduduk. 

Baca Juga: PHK Belum Reda, Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Melonjak 150% hingga April 2025

Kedua, BPJS Ketnagakerjaan memiliki modal finansial yang cukup dari dana kelolaan yang mencapai Rp 817 triliun. 

"Ini merupakan dana jaminan sosial yang diamanahkan oleh pekerja yang dikelola oleh BPJS kekerjaan. Dan hasilnya akan dikembalikan semaksimal mungkin untuk seluruh peserta," ungkapnya. 

Ketiga, BPJS Ketenagakerjaan mampu beradaptasi dengan menerapkan teknologi dalam memaksimalkan layanan kepada peserta. 

Adapun buku "Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat" berisi 164 halaman dan diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas.

Baca Juga: Grab Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Perluas Akses Kerja lewat Program Mitra Digital

Selanjutnya: Cek Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Elektronik, Komponen Otomotif & Petrokimia

Menarik Dibaca: Peserta Aksi Damai Kawal Seleksi Dewan Energi Nasional, Serukan 5 Tuntutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×