Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagkerjaan M Zuhri Bahri meluncurkan buku baru berjudul "Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat" di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta pada Senin (23/6).
Zuhri mengatakan buku barunya itu akan membahas tiga isu besar meliputi ketenagakerjaan, perlindungan sosial tenaga kerja dan kesejahteraan sosial tenaga kerja.
"Dan sejatinya buku ini merupakan kumpulan dari tulisan-tulisan saya, artikel-artikel saya untuk berbagai media, nasional maupun daerah, online maupun cetak," kata Zuhri.
Zuhri mengatakan dirinya sudah berkunjung di beberapa negara untuk membandingkan fasilitas jaminan sosial yang diberikan oleh pemerintah.
Hasilnya, jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia termasuk yang konprehensif yang diturunkan kedalam lima program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP), serta Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Baca Juga: Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 17,25 Triliun per April 2025
Sementara di beberapa negara lain bahkan yang menerapkan welfae state atau menekankan kesejahteraan hanya tiga program saja yakni jaminan pensiun, jaminan kesehatan dan jaminan memperoleh pendidikan.
"Sehingga di Indonesia ini cukup progresif dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan yang menjamin kesejahteraan tenaga kerja," tegasnya.
Lebih lanjut, dia menilai BPJS Ketenagakerjaan memiliki modal yang besar untuk menjadi lembaga yang lebih besar dan kuat.
Apalagi, saat ini penduduk Indosesia yang telah bekerja baik menjadi pekerja formal maupun informal mencapai 144 juta penduduk. Dari jumlah tersebut yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 101,81 juta penduduk.
Baca Juga: PHK Belum Reda, Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Melonjak 150% hingga April 2025
Kedua, BPJS Ketnagakerjaan memiliki modal finansial yang cukup dari dana kelolaan yang mencapai Rp 817 triliun.
"Ini merupakan dana jaminan sosial yang diamanahkan oleh pekerja yang dikelola oleh BPJS kekerjaan. Dan hasilnya akan dikembalikan semaksimal mungkin untuk seluruh peserta," ungkapnya.
Ketiga, BPJS Ketenagakerjaan mampu beradaptasi dengan menerapkan teknologi dalam memaksimalkan layanan kepada peserta.
Adapun buku "Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat" berisi 164 halaman dan diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas.
Baca Juga: Grab Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Perluas Akses Kerja lewat Program Mitra Digital
Selanjutnya: Cek Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Elektronik, Komponen Otomotif & Petrokimia
Menarik Dibaca: Peserta Aksi Damai Kawal Seleksi Dewan Energi Nasional, Serukan 5 Tuntutan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News