Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang Rusia dan Ukraina pecah, setelah serangan militer Russia terhadap Ukraina pada Kamis (24/2).
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, negara-negara G20 menyadari risiko tensi geopolitik dan keamanan yang meningkat seperti kasus Rusia dan Ukraina tentu akan berdampak pada kondisi ekonomi global.
“Seperti yang sudah kami bahas dan disebutkan dalam komunike bersama G20 jalur keuangan (finance track) pada 17 Februari 2022 dan 18 Februari 2022, tensi geopolitik ini memberi dampak pada inflasi dan kesinambungan pemulihan ekonomi global,” ujar Dody kepada Kontan.co.id, Jumat (25/2).
Dalam hal ini, Dody mengatakan negara-negara G20 di bawah kepemimpinan Indonesia pada tahun ini akan tetap memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
Ini juga tak menyurutkan asa negara-negara G20 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau dan seimbang. Selain itu, segala instrumen kebijakan akan diarahkan untuk menjaga stabilitas sektor keuangan.
Baca Juga: Inilah Sanksi Uni Eropa Kepada Rusia yang Menyerang Ukraina
“Langkah dan komitmen bersama ini diharapkan dapat diikuti sehingga dapat memitigasi dampak geopolitik ke kesinambungan pemulihan dan stabilitas sektor keuangan,” tambah Dody.
Lebih lanjut, Dody bilang negara-negara G20 akan terus memantau perkembangan terkini dan akan membicarakan dampaknya terhadap perekonomian di pertemuan jalur keuangan G20 selanjutnya, yaitu di April 2022 dan Juli 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News