kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Kesepakatan IEU–CEPA dan ICA–CEPA Dinilai Bisa Dongkrak Pariwisata dan Investasi


Minggu, 05 Oktober 2025 / 15:12 WIB
Kesepakatan IEU–CEPA dan ICA–CEPA Dinilai Bisa Dongkrak Pariwisata dan Investasi
ILUSTRASI. Pemerintah Indonesia baru saja menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dengan Uni Eropa dan Kanada atau yang dikenal Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA) dan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA–CEPA). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia baru saja menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dengan Uni Eropa dan Kanada atau yang dikenal Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA) dan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA–CEPA). Kesepakatan ini diyakini akan membuka peluang besar, terutama bagi sektor pariwisata.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian sekaligus juru bicara, Haryo Limanseto, mengatakan kedua perjanjian akan meningkatkan perdagangan barang dan jasa, arus investasi, serta mendorong kunjungan wisatawan mancanegara.

“Kesepakatan ini akan menjadi tonggak penting dalam kerja sama ekonomi sekaligus memperkuat sektor pariwisata. Dampaknya bukan hanya peningkatan jumlah wisatawan, tapi juga tumbuhnya investasi dan peluang usaha baru,” kata Haryo dikutip dari keterangan resminya, Minggu (5/10/2025).

Baca Juga: Indonesia Perkuat Perdagangan Global Lewat CEPA dengan Kanada dan Uni Eropa

Asosiasi pelaku usaha pariwisata juga menyambut positif. Sekjen DPP ASITA, Budi Ardiansjah, menilai kebijakan Visa Cascade dari Uni Eropa yang memperpanjang masa berlaku Visa Schengen hingga lima tahun akan memudahkan perjalanan wisata maupun bisnis. Ia berharap kemudahan serupa juga bisa diberlakukan Kanada.

Menurut Budi, asas resiprokal perlu ditegakkan agar Indonesia juga mendapat kemudahan yang sama dari mitra dagang. Hal itu dinilai penting untuk mendorong arus wisatawan asing ke Indonesia.

“Sering kali investasi berawal dari pariwisata. Investor datang sebagai turis, terpukau dengan Indonesia, lalu melihat peluang bisnis dan akhirnya menanamkan modal,” jelas Budi.

Baca Juga: Perjanjian IEU CEPA Diperkirakan Dorong Ekspor Indonesia ke Depan

Namun, Budi menegaskan efektivitas kesepakatan ini tak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah. Kolaborasi erat dengan pelaku usaha pariwisata dalam negeri serta mitra di Eropa dan Kanada juga penting untuk memperluas jejaring, memperkuat promosi, dan membuka peluang investasi baru.

ASITA berharap pemerintah melibatkan lebih banyak pelaku usaha dalam pertemuan bisnis lintas negara, misalnya lewat business matching. Dengan begitu, peluang dari IEU–CEPA dan ICA–CEPA dapat langsung dirasakan oleh industri pariwisata Indonesia.

Selanjutnya: Prediksi Juventus vs AC Milan, Jadwal, dan Link Live Streaming Serie A

Menarik Dibaca: Berapa Modal Buka Salon Kecantikan? Estimasi Rp 67,6 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×