kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Kesejahteraan Petani Belum Merata, Harga Hortikultura Turun 8,07% per Mei 2025


Senin, 02 Juni 2025 / 13:41 WIB
Kesejahteraan Petani Belum Merata, Harga Hortikultura Turun 8,07% per Mei 2025
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/foc. BPS mencatat nilai tukar petani (NTP) nasional pada Mei 2025 mencapai 121,15 atau hanya naik tipis 0,07% dibandingkan bulan sebelumnya.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) nasional pada Mei 2025 mencapai 121,15 atau hanya naik tipis 0,07% dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan sedikit perbaikan dalam tingkat kesejahteraan petani, namun tidak merata di seluruh subsektor.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa kenaikan NTP dipicu oleh penurunan indeks harga yang dibayarkan petani (IB) sebesar 0,31%, yang lebih dalam dibanding penurunan indeks harga yang diterima petani (IT) sebesar 0,24%.

“Artinya, secara umum beban biaya produksi petani turun lebih besar daripada penurunan harga jual hasil produksi mereka,” ungkap Pudji dalam konfrensi pers, Senin (2/6).

Pudji melanjutkan, meski kondisi tidak merata di seluruh subsektor, namun subsektor hortikultura justru mengalami penurunan kesejahteraan, dengan NTP anjlok 8,07%. Penurunan ini terjadi karena turunnya IT sebesar 8,36%, sementara IB hanya turun 0,31%. Komoditas seperti cabai rawit, bawang merah, cabai merah, dan kentang menjadi penyebab utama tekanan harga di sektor ini.

Baca Juga: BPS Catat Deflasi 0,37% Pada Mei 2025

Di sisi lain, meskipun harga beras yang jadi komoditas utama petani mengalami fluktuasi, tidak ada lonjakan tajam yang menguntungkan petani secara signifikan. Rata-rata harga beras di penggilingan pada Mei 2025 turun tipis 0,01% secara bulanan, sementara secara tahunan naik 2,37%.

Sementara itu, kondisi panen dan curah hujan yang relatif mendukung turut menjaga stabilitas sektor tanaman pangan. BMKG memprediksi curah hujan berada pada level rendah hingga menengah hingga Juli 2025, yang dinilai kondusif bagi budidaya padi.

Namun demikian, Pudji mengingatkan bahwa prediksi curah hujan tinggi pada Juni–Juli di beberapa wilayah tetap harus diwaspadai karena dapat mengganggu produktivitas petani.

Dengan data luas panen yang masih fluktuatif per April 2025 mencatat penurunan luas panen sebesar 3,22% secara tahunan—kesejahteraan petani masih sangat dipengaruhi oleh dinamika harga komoditas dan faktor iklim.

Baca Juga: Makin Tipis, BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Capai US$ 0,16 Miliar

Selanjutnya: Cermati Bunga Deposito Sejumlah Bank Digital Terbaru, Mana yang Paling Tinggi?

Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank Panin di Bulan Juni 2025, Tertinggi 4,25%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×