kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Keseimbangan Primer dalam APBN 2023 Catat Surplus Sejak 10 Tahun Defisit


Selasa, 02 Januari 2024 / 15:29 WIB
Keseimbangan Primer dalam APBN 2023 Catat Surplus Sejak 10 Tahun Defisit
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kita 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (15/12/2023). Keseimbangan Primer dalam APBN 2023 Catat Surplus Sejak 10 Tahun Defisit.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keseimbangan primer dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 mencatatkan surplus Rp 92,2 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, surplus ini merupakan kabar gembira, karena keseimbangan primer baru mencatatkan surplus lagi sejak 2012 lalu.

"Ini adalah surplus keseimbangan primer pertama kali sejak 2012, jadi hampir 10 tahun, dan ini sangat luar biasa, " tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (2/1).

Baca Juga: APBN 2023 Ditutup dengan Defisit 1,65% dari PDB, Lebih Rendah dari Target Awal

Sri Mulyani menjelaskan, awalnya dalam APBN 2023 keseimbangan primer didesain defisit Rp 256,8 triliun, kemudian dalam Perpres 75/2023 didesain defisit yang menjadi lebih rendah yakni Rp 38,5 triliun.

Jika melihat ke belakang, bendahara keuangan negara ini juga menjelaskan, dalam 5 tahun terakhir saat 2019 sebelum adanya pandemi Covid-19, keseimbangan primer bahkan masih mencatatkan defisit Rp 71,3 triliun.

Baca Juga: Serapan Belanja Meleset dari Target, Pertumbuhan Ekonomi Bakal Seret

Ia menjelaskan, awalnya di 2020 Kemenkeu mengharapkan keseimbangan primer sudah positif. Akan tetapi, cita-cita tersebut gagal lantaran adanya pandemi Covid-19.

"Namun di 2023 keseimbangan primer mencatatkan defisit, ini pembalikan yang luar biasa," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×