kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kerjasama Indonesia Korea alot dibahasan investasi


Selasa, 17 Juni 2014 / 10:00 WIB
Kerjasama Indonesia Korea alot dibahasan investasi
ILUSTRASI. Anggur hitam bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah Republik Indonesia (RI) masih terus berunding dengan Pemerintah Korea Selatan terkait kerjasama Indonesia Korea Comprehensive Economic Agreement (IK-CEPA).
Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengatakan perundingan sejauh ini masih alot terkait permintaan RI agar poin investasi masuk dalam kerjasama IK-CEPA.

"Kami tak ingin kerjasama ini hanya fokus pada sisi perdagangan antar kedua negara, tapi juga mendorong agar Korea berinvestasi di Indonesia," ujar Bayu kepada KONTAN, Kamis (12/6) lalu.
Bayu bilang pemerintah RI sadar bahwa perdagangan menjadi agenda penting Pemerintah Korea dalam IK-CEPA.

Namun Indonesia juga harus mampu memperjuangkan agar Korea mau investasi sehingga tidak sekadar menjadikan Indonesia sebagai pasar hasil produk negeri ginseng tersebut.

Selain itu, Bayu memastikan pemerintah tidak akan mengambil keputusan apapun dalam perundingan IK-CEPA selama poin kerjasama masih merugikan Indonesia. Kegigihan Indonesia mendorong agar Korea berinvestasi bukan tanpa alasan. Melihat kondisi yang ada saat ini, membuka sektor perdagangan dalam kerjasama ini sama saja dengan memberi keuntungan sepihak kepada Korea.

Bayu merujuk pada sektor manufaktur dan otomotif yang menjadi andalan Korea jelas lebih besar ketimbang sektor pertanian yang menjadi unggulan Indonesia. "Sejak awal Pemerintah Korea pun sudah tahu bahwa Indonesia ingin investasi menjadi prioritas dalam kerjasama ini, namun pembahasannya masih alot," ujar Bayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×