kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kepala Otorita IKN : Ibu Kota Nusantara Bakal Terapkan Energi Hijau


Selasa, 07 Juni 2022 / 06:56 WIB
Kepala Otorita IKN : Ibu Kota Nusantara Bakal Terapkan Energi Hijau
ILUSTRASI. Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono memaparkan rencana penerapan energi hijau (green energy) di IKN. Sistem tenaga listrik yang dirancang dengan sumber energi hijau dikembangkan dalam tiga tahap.

Pertama, untuk jangka pendek (periode 2022-2023) PV Rooftop, EV Support di tempat umum dan komersial, perumahan, industri, dan stasiun pengisian daya. Kedua, pada jangka menengah (periode 2024-2025) Wind Farm kapasitas 70 MW pada 2024 dan Solar Farm kapasitas 50 MW pada 2025.

Ketiga, dalam jangka panjang (periode 2026-2045) akan dibangun pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 910 MW pada 2028.

Hal tersebut disampaikan Kepala OIKN saat menghadiri Clean EDGE Trade Mission Agenda yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (6/6).

Baca Juga: Pembangunan IKN Bakal Sedot 200.000 Tenaga Kerja Tahun Depan

Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) di bidang energi, terutama untuk menjelaskan proses perencanaan dan kebutuhan energi terbarukan untuk Ibu Kota Baru.

"IKN didesain menjadi kota yang hijau, inklusif, cerdas, tangguh, dan kota hutan yang berkelanjutan," kata Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (7/6).

Setidaknya terdapat tiga konsep yang akan diterapkan dalam mengembangkan kota. Pertama, Kota Hutan dengan didominasi oleh bentang alam dengan struktur hutan yang berfungsi sebagai ekosistem untuk menciptakan kehidupan bersama alam.

Kedua, Kota Spons, yakni dengan meningkatkan daya serap air untuk mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas dan kuantitas air bersih. Ketiga, Kota Pintar, yaitu kota dinamis, inklusif, didukung oleh masyarakat, dan siap menghadapi masa depan, kota yang didukung oleh teknologi sebagai akselerator untuk peningkatan produktivitas dan kualitas hidup.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Koordinasi Transformasi Teknologi dan Inovasi Tim Transisi IKN, Mohammed Ali Berawi menyampaikan peluang kerja sama dalam superhub ekonomi IKN.

Visi superhub ekonomi Nusantara akan diwujudkan melalui enam klaster ekonomi strategis, tangguh, dan inovatif.

Keenam klaster tersebut meliputi Kluster Industri Teknologi Bersih, Kluster Farmasi Terintegrasi, Kluster Industri Pertanian Berkelanjutan, Kluster Ekowisata dan Wisata Kesehatan, Kluster Bahan Kimia dan Produk Turunan Kimia, dan Kluster Energi Rendah Karbon, serta dua kluster pendukung Kluster Pendidikan Abad ke-21 dan Smart City dan Pusat Industri 4.0.

Baca Juga: Bertemu Kepala Otorita IKN, Tony Blair Berkomitmen Bantu Pembangunan Ibu Kota Negara

Kemudian, di bidang energi terdapat dua proyek potensial untuk kerja sama, yaitu Pengembangan Tenaga Surya dan Pengembangan Fotovoltaik Mengambang di Bendungan Sepaku Semoi.

Selain itu, Mohammed Ali Berawi juga memaparkan rencana Sistem Transportasi Cerdas (ITS) dan Sistem Transit di IKN. Sistem Transit akan beroperasi dengan Bus Rapid Transit (BRT) berbasis listrik dan menyediakan cakupan layanan transit 80%.

Akan ada tiga jenis BRT, yakni BRT direct service sebagai feeder, BRT reguler yang menghubungkan antar sub-area, dan BRT otonom.

"Seluruh ITS di wilayah Ibu Kota Baru akan terintegrasi melalui data center ITS. Tahap awal berfokus terutama pada Kawasan Inti Pusat Ibu Kota (KIPP)," pungkas Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×