Reporter: Grace Olivia | Editor: Anna Suci Perwitasari
Bahlil menambahkan, Menteri Simon mengungkapkan padanya bahwa pengusaha Australia yang berminat untuk ikut mengembangkan ibu kota negara (IKN) baru, khususnya di bidang infrastruktur pendukung dan disambut hangat oleh pemerintah Indonesia.
Seperti diketahui, pemerintah membutuhkan investasi mencapai Rp 446 triliun dengan target konstruksi dimulai pada tahun ini.
Baca Juga: Indonesia akan perkuat kerjasama transportasi udara dengan Australia
“Kami punya Omnibus Law yang bisa mempercepat proses investasi. Ini yang kami tawarkan kepada mereka. Melalui Omnibus Law, segala perizinan terkait investasi dan insentif fiskal akan dikeluarkan oleh BKPM,” pungkas Bahlil.
Kepala BKPM mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Canberra, Australia, tanggal 9-10 Februari 2020. Presiden melakukan dua kegiatan utama, yaitu kunjungan kenegaraan dan menghadiri Annual Leaders Meeting (ALM) yang terakhir dilaksanakan di Bogor pada 31 Agustus 2018 silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News