Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan, di dalam skenario pemerintah puncak dari wabah virus corona akan terjadi di Kuartal-II 2020 atau sekitar bulan Mei sampai Juni 2020.
Namun, Febrio tak menutup kemungkinan prediksi ini akan meleset. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan skenario sangat berat di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa jatuh jauh di bawah 2,3% dari produk domestik bruto (PDB).
Baca Juga: Dana stimulus Rp 405,1 triliun untuk tangani dampak corona belum cukup
"Kami berharap tidak sampai terjadi resesi ekonomi. Apakah skenarionya bisa meleset? Maka antisipasi ini yang sedang disiapkan dari sekarang agar dapat dihindari. Jangan sampai kita tahu puncaknya di bulan berapa, lalu kita tunggu sampai itu terjadi," ujar Febrio di dalam telekonferensi daring, Senin (20/4).
Febrio melanjutkan, pemerintah saat ini akan berfokus untuk melakukan pengeluaran yang sekiranya dapat menggerakkan perekonomian agar tidak jatuh terlalu dalam. Langkah ini juga dilakukan untuk menghindari potensi terjadinya resesi ekonomi.
Namun demikian, apabila wabah virus corona semakin buruk dan dampak perekonomian kian terpukul, maka Febrio memproyeksi tingkat pengangguran di Indonesia bisa mencapai 5 juta orang.
Baca Juga: Pemerintah akan lakukan pemetaan sebelum putuskan beri insentif pada industri pers
Proyeksi inilah yang menurutnya sedang difokuskan oleh pemerintah agar tidak terjadi. Untuk itu, berbagai langkah yang bisa menggerakkan perekonomian akan dilakukan mulai dari sekarang.
"Kami berharap tambahan pengangguran ini akan tetap ada, tapi harapannya tidak lebih dari 2 juta orang. Ini yang sedang kami antisipasi semoga ini tidak terjadi," kata Febrio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
