kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.583   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.249   83,10   1,02%
  • KOMPAS100 1.129   12,19   1,09%
  • LQ45 798   13,07   1,67%
  • ISSI 292   1,89   0,65%
  • IDX30 417   5,46   1,33%
  • IDXHIDIV20 470   5,94   1,28%
  • IDX80 125   1,58   1,28%
  • IDXV30 134   1,26   0,95%
  • IDXQ30 130   1,60   1,25%

Kepala Bappenas memprediksi pertumbuhan ekonomi di 2019 sebesar 5,1%


Senin, 05 Agustus 2019 / 20:52 WIB
Kepala Bappenas memprediksi pertumbuhan ekonomi di 2019 sebesar 5,1%


Reporter: Abdul Basith, Grace Olivia | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyeksi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia kian pesimistis. Pasalnya, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019 yang rilis hari ini, Senin (5/8) jauh dari harapan yaitu hanya 5,05% secara tahunan (yoy). 

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memproyeksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya akan tumbuh di kisaran 5,1%. Ini lebih rendah dari asumsi pertumbuhan dalam APBN 2019 yang sebesar 5,3%. 

Baca Juga: Core: Perang dagang jadi tantangan bagi indeks tendensi bisnis dan konsumen

Proyeksi Bambang juga lebih pesimistis dibandingkan dengan proyeksi Kementerian Keuangan dalam prognosisnya yang disampaikan ke DPR akhir Juli lalu, yaitu 5,2%. 

“Ya, mungkin berat untuk mencapai 5,3%. Mungkin mudah-mudahan 5,1%,” ujar Bambang di Istana, Senin (5/8). 

Pertumbuhan kuartal kedua yang melambat, menurutnya, terutama faktor pertumbuhan investasi yang masih di bawah perkiraan yaitu hanya 5,01% yoy, bahkan lebih lambat dari kuartal sebelumnya 5,03%. 

Baca Juga: BPS mulai mendata para pebisnis di e-commerce

Secara sektoral, kontribusi sektor manufaktur dianggap Bambang paling mengecewakan lantaran ciut hanya tumbuh 3,54% yoy. Padahal sektor ini mengambil porsi terbesar PDB menurut lapangan usaha yaitu sebesar 19,52%. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×