kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Kenaikan tarif ojek online tak pengaruhi inflasi


Senin, 02 April 2018 / 13:55 WIB
Kenaikan tarif ojek online tak pengaruhi inflasi
ILUSTRASI. Armada Grab Car


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan segera memberikan keputusan terkait tarif ojek online. Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya memberi usulan untuk tarif ojek online sebesar Rp 2.000 per kilometer.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, andil ojek online ini tehadap komponen transportasi dan inflasi secara umum sangat kecil. Oleh karena itu, kenaikan tarif itu tidak akan pengaruhi inflasi.

“Kami tidak memilah khusus untuk ojek online, tapi pengaruhnya terhadap keseluruhan masih kecil sekali," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (2/4). 

Saking kecilnya, menurut dia, andil ojek ataupun taksi online ke inflasi tak sampai 0,01%. 

"Jadi tidak akan menyebabkan inflasi, karena porsinya masih kecil sekali dibanding total transportasi keseluruhan," katanya. 

BPS mencatat, selama Maret 2018, inflasi transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28% dan memiliki andil terhadap inflasi Maret sebesar 0,05%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×