Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Departemen Statistik BI mengungkapkan, harga properti yang paling melejit di kuartal IV-2913 dibanding periode tiga bulanan sebelumnya adalah rumah tipe menengah. Kenaikannya mencapai 2,14%.
Dari survei terhadap pengembang ini tercatat, indeks harga properti residensial yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi di surabaya.
Harga properti di Surabaya mengalami kenaikan mencapai 5,65% quarter to quarter, terutama pada tipe rumah menengah yang kenaikannya mencapai 9,29%. Peningkatan harga yang cukup tinggi juga terjadi di Banjarmasin, yaitu sebesar 2,50%, terutama pada rumah tipe kecil sebesar 7,50%.
"Hasil survei mengindikasikan harga terjadi pada seluruh tipe bangunan. Faktor utamanya adalah kenaikan harga bahan bangunan, upah pekerja dan kenaikan harga bahan bakar minyak," ujar Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Hendy Sulistiowaty dalam hasil survei publikasi BI.
Kenaikan harga bahan bangunan yang mencapai 31,62%. Sementara kenaikan upah pekerja yang mencapai 23,19% dan kenaikan harga bahan bakar minyak yang mencapai 17,56%
Meski begitu, secara umum harga properti residensial untuk semua tipe rumah pada triwulan IV-2013 mengalami pelambatan. Harga properti residen di 14 kota besar mengindikasikan indeks harga properti residensial triwulan IV-2013 berada pada level 170,90 atau meningkat 1,77% dibanding kuartal sebelumnya. Angka ini lebih rendah dibandingkan kenaikan harga 2,29% di kuartal III terhadap kuartal II-2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News