Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kenaikan harga emas menjadi pendorong utama inflasi pada Oktober 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober 2024 mencatatkan inflasi 0,08% secara bulanan atau month to month (MtM). IHK akhirnya mencatatkan inflasi setelah terjadi deflasi selama lima bulan beruntun atau sejak Mei hingga September 2024.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, penyebabnya adalah kenaikan harga emas di pasar global. Menurutnya harga emas naik dipengaruhi ketidakpastian geopolitik seperti konflik di Timur Tengah dan konflik di Rusia dan ukraina, karena emas dianggap sebagai aset safe haven.
Aset safe haven adalah instrumen keuangan yang dianggap aman dan stabil di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti.
“Selain kondisi geopolitik, tentunya kenaikan harga emas terjadi karena kebijakan moneter yang ditetapkan The Fed, yang mana ada tren penurunan suku bunga The Fed dan ini juga memacu para investor untuk beralih berinvestasi di komoditas emas,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Jumat (1/11).
Baca Juga: BPS: Emas Perhiasan, Nasi dengan Lauk serta Minyak Goreng Dorong Inflasi Oktober 2024
Adapun Amalia mencatat, emas perhiasan menjadi penyumbang inflasi utama pada Oktober 2024. Emas perhiasan memiliki andil inflasi sebesar 0,06% MtM.
Secara historis, komoditas emas perhiasan mengalami deflasi lima kali di tahun 2022, serta deflasi tiga kali di 2023, tetapi sejak September 2023. Ia menambahkan, komoditas emas perhiasan terus mengalami inflasi hingga Oktober 2024.
Sementara itu, secara tahunan, inflasi emas perhiasan pada Oktober tercatat sebesar 35,82% year on year (YoY). Inflasi emas secara tahunan ini tercatat tinggi sejalan dengan harga emas yang terus meningkat dalam satu tahun terakhir.
Baca Juga: BPS: Terjadi Inflasi pada Oktober 2024 Sebesar 0,08%
“Dan kalau kita lihat bandingkan perkembangan inflasi komoditas emas perhiasaan sepanjang tahun 2020 dan 2024, itu pernah sempat menyentuh harga emas inflasi emas tertinggi pada Agustus atau September 2020,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Amalia menambahkan, perkembangan harga emas global tentunya secara cepat akan ditransmisikan ke dalam harga emas di pasar domestik.
“Karena harga emas di pasar domestik itu para pedagang pasti mengacu kepada harga emas internasional. Jadi itu tidak langsung secara instan,” tandasnya.
Selanjutnya: Biaya Pembuatan Paspor Terbaru 2024 Sesuai dengan Jenisnya
Menarik Dibaca: Promo Dunkin Umum 1-30 November 2024, Beli 12 Donut 1 Minuman Rp 99.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News