CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

Kenaikan harga BBM tidak besar


Kamis, 02 Februari 2012 / 12:53 WIB
Kenaikan harga BBM tidak besar
ILUSTRASI. Teka-teki baru, harta karun senilai Rp 1,4 triliun dari mendiang Diego Maradona. REUTERS/Jean-Paul Pelissier TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Test Test

JAKARTA. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengaku tengah mengkaji kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Jika jadi, kenaikan harga tidak bakal membuat masyarakat terbebani.

"Kami sedang membuat opsi penurunan subsidi. Berapa pantas kenaikan harga, rakyat tidak perlu kaget," katanya, di kantor presiden, Kamis (2/2).

Setelah menemukan besaran angka yang pas, pemerintah bakal membawa dan meminta persetujuan Komisi VII DPR. "Makin cepat makin baik. Mestinya sebelum April sudah putus," katanya.

Jero mengaku Undang-Undang APBN 2012 menghambat langkahnya untuk memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi. Mengingat dalam UU tersebut tidak diamanatkan adanya kenaikan harga BBM bersubsidi. "Kalau tidak ada UU yang mengikat saya, saya lebih cepat memutuskan," katanya.

Langkah kebijakan pengurangan subsidi untuk BBM menjadi salah satu opsi yang bakal diambil pemerintah. Mengingat kebijakan pembatasan BBM bersubsidi membutuhkan persiapan lebih matang lagi.

Sebut saja soal infrastruktur, dimana tidak semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menyediakan pertamax atau bahan bakar gas (BBG).

Sebagai informasi, DPR melihat pemerintah tidak siap untuk menjalankan pembatasan BBM bersubsidi yang bakal berjalan 1 April mendatang. Alhasil, DPR pun meminta pemerintah menyiapkan alternatif lain selain pembatasan BBM, melalui pengurangan subsidi. Pemerintah bisa mengajukan skenario lain pengurangan subisi BBM tersebut lewat usulan perubahan UU APBN 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×