kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemprin perkenalkan teknologi komputasi awan kepada IKM


Rabu, 24 Oktober 2018 / 18:21 WIB
Kemprin perkenalkan teknologi komputasi awan kepada IKM
ILUSTRASI. Menperin Airlangga Hartarto


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemprin) dan Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) memperkenalkan teknologi komputasi awan (cloud computing) kepada pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Upaya strategis ini bertujuan untuk menyiapkan pelaku IKM nasional dalam memasuki era revolusi industri 4.0.

Ketika membuka secara resmi seminar Making Indonesia 4.0, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan teknologi baru yang muncul bersamaan dengan datangnya era revolusi industri 4.0, salah satunya adalah cloud computing.

Menurut Menperin, revolusi industri 4.0 merupakan era terjadinya konektivitas secara nyata antara manusia, mesin, dan data. Bahkan, era ini telah mulai memasuki lini kehidupan masyarakat melalui teknologi-teknologi baru seperti komputasi awan yang sehari-hari telah digunakan oleh masyarakat.

“Penggunaan cloud computing dalam kehidupan sehari-hari seperti google drive, dropbox, dan office 365 akan perlahan menggantikan teknologi lama yang menyimpan dokumen pada hard drive,” tuturnya dalam siaran pers, Rabu (24/10). 

Teknologi komputasi awan ini memungkinkan pengguna mengakses sumber daya komputasi dari mana saja, kapan saja dengan biaya yang terjangkau dan hanya membayar sesuai penggunaan.

“Teknologi cloud computing akan menyokong layanan lain seperti big data analysis, internet of things, artificial intelligence, machine learning, dan blockchain. Oleh karena itu, teknologi komputasi awan merupakan salah satu infrastruktur digital yang penting dalam mendukung implementasi industri 4.0.

Airlangga meyakini, upaya mengadopsi teknologi digital memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia dan menjadi salah satu cara mempercepat pencapaian visi Indonesia menjadi 10 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2030 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Jadi, kami ingin industri nasional termasuk IKM dapat mengenal teknologi komputasi awan ini dan mengambil manfaatnya untuk mendorong mereka melakukan transformasi digital,” ujarnya. 

Apalagi, sejumlah perusahaan rintisan (startup) di dalam negeri, yang menawarkan produk Internet as a Services (IaaS) seperti Gojek, Traveloka, dan Tokopedia telah menggunakan cloud computing guna meningkatkan efisiensi di bidang informasi teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×