Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kempar) mengincar investasi sebesar US$ 2 miliar. Angka tersebut guna mempercepat penyelesaian 10 Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) Bali baru.
"Namun, paling tidak yang paling siap itu Mandalika, Danau Toba, Borobodur, selain 4 KEK (Kawasan Ekonomi Khusus)," ujar Hiramsyah S. Thaib, Ketua Tim Percepatan DPP Kementerian Pariwisata, Senin (14/1).
Adapun sumber dana tersebut dari investasi baik dari lokal maupun dari mancanegara. Namun, melihat aktivitas tiga tahun belakang, asing lebih agresif dalam berinvestasi. Ia menyebutkan perbandingan investasi asing dan lokal 3:1.
Walaupun begitu, untuk Danau Toba sebelumnya pemerintah mendapatkan investasi sekitar Rp 6,1 triliun yang mana seluruhnya merupakan investasi dari lokal.
Untuk tahun ini sendiri, ia bilang pemerintah juga menargetkan dibukanya KEK Tanjung Kelayang di Belitung pada semester I ini. Karenanya, dana tersebut juga akan digunakan untuk mencapai target itu pula.
Pemerintah memang terus menggenjot sektor pariwisata. Untuk itu, Kempar sendiri memproyeksikan membutuhkan dana investasi hingga Rp 500 triliun untuk pengembangan 10 DPP Bali Baru.
Adapun kebutuhan investasi tersebut terdiri dari pembiayaan pariwisata sebesar Rp 295 triliun yang berasal dari pemerintah Rp 10 triliun dan swasta Rp 285 triliun. Sedangkan investasi pariwisata senilai Rp 205 triliun berasal dari pemerintah senilai Rp 170 triliun dan swasta Rp 35 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News