kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

Kempar incar investasi baru US$ 2 miliar untuk kembangan 10 Bali Baru tahun ini


Senin, 14 Januari 2019 / 12:33 WIB
Kempar incar investasi baru US$ 2 miliar untuk kembangan 10 Bali Baru tahun ini


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kempar) mengincar investasi sebesar US$ 2 miliar. Angka tersebut guna mempercepat penyelesaian 10 Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) Bali baru.

"Namun, paling tidak yang paling siap itu Mandalika, Danau Toba, Borobodur, selain 4 KEK (Kawasan Ekonomi Khusus)," ujar Hiramsyah S. Thaib, Ketua Tim Percepatan DPP Kementerian Pariwisata, Senin (14/1).

Adapun sumber dana tersebut dari investasi baik dari lokal maupun dari mancanegara. Namun, melihat aktivitas tiga tahun belakang, asing lebih agresif dalam berinvestasi. Ia menyebutkan perbandingan investasi asing dan lokal 3:1.

Walaupun begitu, untuk Danau Toba sebelumnya pemerintah mendapatkan investasi sekitar Rp 6,1 triliun yang mana seluruhnya merupakan investasi dari lokal.

Untuk tahun ini sendiri, ia bilang pemerintah juga menargetkan dibukanya KEK Tanjung Kelayang di Belitung pada semester I ini. Karenanya, dana tersebut juga akan digunakan untuk mencapai target itu pula.

Pemerintah memang terus menggenjot sektor pariwisata. Untuk itu, Kempar sendiri memproyeksikan membutuhkan dana investasi hingga Rp 500 triliun untuk pengembangan 10 DPP Bali Baru.

Adapun kebutuhan investasi tersebut terdiri dari pembiayaan pariwisata sebesar Rp 295 triliun yang berasal dari pemerintah Rp 10 triliun dan swasta Rp 285 triliun. Sedangkan investasi pariwisata senilai Rp 205 triliun berasal dari pemerintah senilai Rp 170 triliun dan swasta Rp 35 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×