kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.236   -80,00   -0,49%
  • IDX 6.849   17,19   0,25%
  • KOMPAS100 990   0,99   0,10%
  • LQ45 760   -0,26   -0,03%
  • ISSI 223   0,39   0,18%
  • IDX30 392   0,06   0,01%
  • IDXHIDIV20 456   0,11   0,02%
  • IDX80 111   0,19   0,17%
  • IDXV30 112   -0,10   -0,09%
  • IDXQ30 127   0,08   0,06%

Kemnaker targetkan mendirikan 1.000 BLK komunitas di 2020


Minggu, 13 September 2020 / 13:52 WIB
Kemnaker targetkan mendirikan 1.000 BLK komunitas di 2020
ILUSTRASI. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia,  Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tetap berkomitmen untuk terus membangun  Balai Latihan Kerja (BLK). 

Tahun ini, Kemnaker pun  menargetkan akan mendirikan 1.000 BLK di seluruh Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, program BLK ini pun akan dikembangkan sehingga tak lagi hanya menyasar komunitas keagamaan.

"Penyebaran BLK Komunitas yang sebelumnya difokuskan untuk lembaga pendidikan keagamaan, saat ini mulai memperluas penyebarannya melalui peran dari Serikat Pekerja dan komunitas masyarakat lainnya," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (13/9).

Baca Juga: Menaker sampaikan 4 isu ketenagakerjaan di pertemuan menteri tenaga kerja G20

Lanjut Ida, program BLK Komunitas merupakan terobosan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia, serta melengkapi soft skill dan pendidikan karakter yang ada dengan tambahan keterampilan atau hard skill.

Adapun, Program yang sudah dirintis sejak tahun 2017 hingga tahun 2019, telah menghasilkan adanya 1.113 lembaga BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, adanya BLK Komunitas ini merupakan salah satu pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pekerja di masa pandemi Covid-19.

Dia berharap BLK Komunitas dapat menjadi penyedia pelatihan, utamanya untuk mendorong pelatihan pada daerah yang masih memiliki keterbatasan infrastruktur teknologi komunikasi.

"Ke depan program ini akan terus ditingkatkan dengan membuka pendaftaran dan pelatihan offline  dengan mempertimbangkan wilayah," pungkas Airlangga.

Selanjutnya: Tahun depan, target penerimaan cukai plastik sebesar Rp 1,5 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×