kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemnaker fasilitasi keberlanjutan usaha melalui sinergitas


Rabu, 17 November 2021 / 23:17 WIB
Kemnaker fasilitasi keberlanjutan usaha melalui sinergitas
ILUSTRASI. BPPK & PKK Lembang menginisiasi business matching yang merupakan program sinergi antara pelaku usaha, industri, binaan dan pemerinta


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK & PKK) Lembang terus berupaya menumbuhkembangkan wirausaha dan penciptaan wirausaha baru.

Untuk itu, BBPPK & PKK Lembang menginisiasi business matching yang merupakan program sinergi antara pelaku usaha, industri, binaan dan pemerintah dalam rangka mendukung perluasan kesempatan kerja tersebut.

Kepala BBPPK dan PKK Lembang Iwan Darmawan mengatakan, pihaknya menyelenggarakan agenda business matching ini untuk memberikan bekal sekaligus penguatan mental bagi para wirausahawan yang tergabung dalam tenaga kerja mandiri (TKM) lanjutan untuk siap menghadapi investor atau pembeli (buyer), hingga bagaimana mencari literasi keuangan maupun permodalan.

"Ini tujuannya semata mata untuk lebih inovatif, kreatif, punya daya saing, dan yang paling penting itu adalah memikiki jaringan kerjasama atau networking, selain bisa mengenal para TKM lainnya, bertemu dengan investor juga tenaga kerja sukarela (TKS) yang juga turut berperan dalam proses pendampingan TKM lanjutan," katanya saat menutup kegiatan business matching untuk kloter tiga yang digelar di Bandung, Rabu (17/11/2021).

Untuk diketahui, business matching dilaksanakan dalam delapan kloter yang diikuti sekitar 800 TKM lanjutan dari berbagai provinsi di Indonesia. Iwan berharap, dengan kegiatan business matching, para TKM menjadi wirausahawan handal yang tidak hanya berhasil di tingkat lokal, juga nasional bahkan diupayakan kolaborasi ini bisa mengantarkan pelaku UMKM tembus pasar ekspor.

Hanya saja, untuk bisa menembus pasar global tersebut, Iwan mengingatakan ada tahapan-tahapan yang harus dilalui terutama soal standard produk. "Lewat kolaborasi dengan para investor yang juga turut memberikan bimbingan, literasi keuangan maupun permodalan, serta pendampingan dari para TKS, Insya Allah mimpi ini [tembus pasar ekspor] bisa tercapai.

Iwan menambahkan, kegiatan business matching sebagai prolog untuk membuka kesempatan, yang diharapkan dari jalinan komunikasi yang sudah terjalin dengan baik dapat terus berlanjut. "Sehingga, semua itu menjadi modal awal yang baik untuk mencapai kesuksesan bagi para wirausahawan," ujarnya.

Turjangun, perwakilan TKS menyampaikan apresiasi yang mendalam bagi BBPPK & PKK) Lembang, yang telah memfasilitasi kegiatan business matching karena sangat bermanfaat bagi kemajuan para TKM atau wirausahaan yang sedang mengikuti pendampingan pada program penciptaan wirausaha baru dan perluasan kesempatan kerja. "Dari kegiatan ini setidaknya akan terbuka peluang bagi TKM lanjutan untuk memperoleh investor atau buyer dalam pengembangan usahanya," haradia.

Hal senada diutarakan, Nunun Nuraeni, TKM lanjutan asal Kota Tasikmalaya yang memandang kegiatan business matching banyak memberikan ilmu, wawasan yang sangat berguna bagi pengembangan usaha. "Yang tak kalah pentingnya dari business matching adalah membangun networking," sebut pemilik usaha konveksi ini.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×