kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kemkominfo optimis palapa ring dapat beroperasi penuh sebelum HUT RI


Senin, 13 Mei 2019 / 20:37 WIB
Kemkominfo optimis palapa ring dapat beroperasi penuh sebelum HUT RI


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) optimis palapa ring dapat beroperasi sebelum Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 74 mendatang.

"Agustus semua sudah beroperasi sesuai yang disebutkan," ujar Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI ) Kemkominfo, Anang Latif usai rapat dengan Komisi I DPR, Senin (13/5).

Saat ini pembangunan Palapa Ring Timur mencapai 96,5% sedangkan Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Tengah sudah selesai 100%. Masih belum selesainya proyek Palapa Ring Timur disebabkan beberapa hambatan.

Pertama berkaitan dengan kondisi geografis Indonesia Timur. Terdapat 28 lokasi yang tidak memiliki akses kecuali menggunakan helikopter. Selain itu, serangan dari kelompok di wilayah Papua pun menghambat pembangunan.

Anang bilang pada tanggal 21 Maret lalu terdapat serangan tembakan dan pembakaran. "Jadi prinsipnya hampir di semua lokasi di Papua diberikan keamanan," terang Anang.

Penjagaan tidak hanya dilakukan ketika pemasangan tetapi juga pasca pemasangan. Hal itu dikarenakan masih adanya sejumlah fasilitas yang perlu diamankan.

Penjagaan tersebut dinilai membuat beban baru dalam pembangunan Palapa Ring. Namun hal itu dibebankan kepada perusahaan karena menggunakan skema pendanaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Namun, Menteri Kominfo Rudiantara menilai Palapa Ring penting untuk dibangun. Hal itu akan meratakan akses internet dari segi wilayah mau pun tarif ke depan.

Sebelumnya infrastruktur telekomunikasi enggan dibangun oleh operator karena biaya yang mahal. Oleh karena itu Kemkominfo membangun infrastruktur yang berikutnya digunakan untuk membangun akses oleh operator.

Rudi bilang nantinya tarif internet di Indonesia bisa satu harga dari barat hingga timur. "Kalau sudah ada infrastrukturnya kita bisa mengatakan tarif tidak boleh berbeda," jelas Rudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×