kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.050   -15,92   -0,23%
  • KOMPAS100 1.054   -1,57   -0,15%
  • LQ45 828   -2,15   -0,26%
  • ISSI 214   -0,26   -0,12%
  • IDX30 424   -0,24   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,89   0,17%
  • IDX80 120   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 125   1,08   0,87%
  • IDXQ30 142   0,33   0,24%

Kemkeu sedang bahas pemberian PMN 2016


Selasa, 16 Juni 2015 / 19:46 WIB


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) akan berlanjut pada tahun anggaran 2016. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemkeu) saat ini sedang membahas usulan PMN tersebut.

Dirjen Anggaran Kemkeu Askolani mengatakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memberikan usulan perusahaan pelat merah mana saja yang bisa mendapatkan PMN tahun depan. Saat ini, DJKN sedang melakukan review untuk kemudian disepakati oleh Menteri Keuangan dan dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.

Mengenai siapa saja BUMN yang diusulkan mendapatkan PMN tahun depan, ia masih menutup rapat. "Reviewnya akan selesai sebelum nota keuangan," ujarnya, Selasa (16/6). Nota keuangan RAPBN 2016 sendiri rencananya akan disampaikan Presiden Jokowi pada 14 Agustus 2015.

Adapun berdasarkan data Kemkeu hingga 15 Mei 2015, realisasi pencairan PMN masih nihil. Hal ini dikarenakan masih menunggu penerbitan payung hukum yang mengaturnya berupa Peraturan Pemerintah (PP) mengenai penerbitan PMN masing-masing BUMN.

Hingga semester pertama 2015, pencairan PMN diproyeksikan Kemkeu sebesar Rp 25,6 triliun kepada 12 BUMN atau lembaga atau sebesar 36,3% dari alokasi PMN dalam APBNP 2015 sebesar Rp 70,4 triliun. Sementara sisanya, diproyeksikan akan dicairkan secara bertahap pada semester kedua sebesar Rp 44,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×