kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemhub perkirakan penumpang kereta api naik 3,41% selama Lebaran


Jumat, 24 Mei 2019 / 20:23 WIB
Kemhub perkirakan penumpang kereta api naik 3,41% selama Lebaran


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) memperkirakan volume penumpang kereta api selama lebaran akan meningkat menjadi 6,44 juta penumpang pada periode 26 Mei-16 Juni 2019. Jumlah tersebut meningkat 3,41% dibandingkan periode tahun lalu, dimana jumlah penumpangnya sebesar 6,23 juta orang.

Berdasarkan data Kemhub, volume penumpang kereta api utama tahun ini sebesar 3,53 juta dimana volume penumpang kereta api eksekutif sebesar 1,07 juta penumpang, volume penumpang kelas bisnis sebesar 267.779 penumpang dan penumpang kereta api ekonomi sebanyak 2,18 juta. Sementara penumpang kereta api lokal sebanyak 2,91 juta penumpang.

"Kapasitas kereta api itu memang sangat tergantung pada kemampuan armada. Hitung-hitungan kita armada itu mungkin bisa bertambah sekitar 3%, jadi secara total kita bertambah dibandingkan 2018 sebesar 3%," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, Jumat (24/5).

Melihat kenaikan jumlah penumpang kereta pada masa angkutan lebaran 2019, Ditjen Perkeretaapian bersama PT KAI (Persero) menyiapkan sejumlah kereta tambahan, meliputi dua kereta api ekonomi PSO, lima kereta ekonomi non PSO serta kereta eksekutif, bisnis dan kereta api ekonomi premium.

Dalam memastikan lebaran tahun ini berjalan dengan baik, Ditjen Perkeretaapian melakukan inspeksi angkutan lebaran dengan menggunakan kereta api inspeksi di lintas utara dan lintas selatan Jawa.

Tak hanya itu, Ditjen Perkeretaapian juga melakukan uji kelaikan (Rampcheck) standar pelayanan minimum (SPM) dan rampcheck sarana. Rampcheck SPM ini dilakukan di 115 stastiun naik turun penumpang dan rampcheck SPM di 92 kereta api.

Sementara, rampcheck sarana antara lain rampcheck sarana lokomotif sebanyak 450 dan rampcheck sarana kereta penumpang sebanyak 1.905 kereta. "Untuk sarana agak sulit kita lakukan rampcheck karena dia terus beroperasi," kata Zulfikri.

Tak hanya itu dilakukan pula inspeksi keselamatan dengan melakukan inspeksi di prasarana atau jalur dan fasilitas operasi perkeretaapian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×