Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial mendistribusikan paket masker dan vitamin di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memutus penyebaran mata rantai Covid-19.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pendistribusian paket tersebut bekerjasama dengan Karang Taruna Kabupaten/Kota. Ia menekankan distribusi paket mendahulukan masyarakat yang tidak mampu dan dilakukan per kecamatan agar tidak menimbulkan kerumunan.
“Saat melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah, banyak warga yang tidak punya masker. Mencari vitamin sekarang ini juga tidak mudah, tapi kami akan berupaya semaksimal mungkin," kata Risma dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/9).
Baca Juga: Mensos Risma beberkan empat strategi untuk atasi persoalan bansos
Risma mengatakan, setiap kabupaten/kota menerima 1.270 paket masker dan vitamin. Paket yang dikemas dalam goodie bag tersebut berisikan 7 lembar masker dan 3 macam vitamin yaitu vitamin C, D dan zinc. Pengemasan paket dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, seperti memakai masker dan sarung tangan serta menjaga jarak, sehingga paket terjamin higienis.
"Untuk memudahkan pendistribusian vitamin dan masker oleh Karang Taruna maka akan kami usahakan sudah dalam bentuk dikemas dan siap dikirim melalui PT Pos Logistics Indonesia," ujar Risma.
Selain karang taruna kabupaten/kota, Kemensos juga melibatkan Dinas Sosial agar paket masker dan vitamin segera tersalurkan kepada masyarakat. Hingga saat ini, sebanyak 200.660 paket masker dan vitamin sudah tersalurkan di 158 kabupaten/kota di tanah air.
“Saya berharap tidak ada masalah pengiriman melalui Dinsos. Jadi, kita memberikan peranan bagi anak-anak muda kita supaya mereka bisa berkontribusi nyata kepada bangsa dan negara yang memang sedang membutuhkan semangat gotong royong dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini," kata Risma.
Lebih lanjut, Risma mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 merupakan bentuk penanganan pembangunan kesejahteraan sosial dimana pilar-pilar sosial dibutuhkan sebagai bentuk sinergi dan kemitraan dengan pemerintah.
“Pilar-pilar sosial seperti karang taruna dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) memiliki jaringan hingga tingkat RT dan RW sehingga keterlibatan mereka mempercepat penanganan pandemi,” tutur Risma.
Selanjutnya: Skema bansos makin banyak, pengamat ingatkan bisa rawan penyelewengan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News