kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kementerian PUPR targetkan 30% proyek tahun 2020 diteken bulan Januari


Kamis, 14 November 2019 / 17:34 WIB
Kementerian PUPR targetkan 30% proyek tahun 2020 diteken bulan Januari
ILUSTRASI. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) di Jakarta (8/11/20019).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 30% proyek tahun 2020 sudah akan diteken mulai Januari mendatang.

Setelah diteken, proyek tersebut bisa langsung dikerjakan. Agar target ini tidak meleset, maka Kementerian PUPR telah melakukan lelang dini untuk proyek tahun 2020 mendatang.

Baca Juga: Kementerian PUPR selesaikan rekonstruksi pasar Wouma di Wamena, Papua dalam 2 minggu

"Lelang dini kami sudah mulai 4 November kemarin targetnya 30% dari total sudah bisa kontrak Januari," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai menerima DIPA di Istana Presiden, Kamis (14/11). 

Basuki menerangkan terus mengawasi tender tersebut. Ia bilang untuk proyek satu tahun diberi batas waktu hingga bulan Juli untuk menyelesaikan proses lelang.

Bilang melewati proses tersebut maka proyek akan dihentikan. Sementara untuk proyek multiyears bisa terus dilakukan proses tender oleh pemerintah.

Proyek infrastruktur masih menjadi fokus dalam pekerjaan Presiden Joko Widodo ke depan. Sejumlah infrastruktur masih dilanjutkan pada tahun 2020 mendatang.

Baca Juga: Cerita Jokowi yang mudah tertidur di mana pun hingga bosan dengan dua menteri ini

"Program masih sama dengan yang lalu, pertama untuk menyelesaikan tol Sumatra (2024)," terang Basuki.

Selain itu, ada sejumlah bendungan yang juga ditargetkan rampung 2024. Selebihnya adalah pembangunan irigasi seluas 2,5 juta hektare (ha) serta pembangunan jalan dan jembatan.

Sementara untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) baru masih belum dianggarkan. Basuki bilang hal itu menunggu Undang Undang (UU) dan detail desain selesai.

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) optimistis menjadi operator pelabuhan Patimban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×