kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Kementerian PU penerima DIPA 2011 terbesar


Selasa, 28 Desember 2010 / 15:32 WIB
Kementerian PU penerima DIPA 2011 terbesar


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum adalah instansi penerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2011 terbesar. Nilainya mencapai Rp 57 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan sebagian besar anggaran dalam DIPA itu dipakai untuk infrastruktur jalan. Sasarannya untuk membangun jalan baru maupun rehabilitasi. "Hampir 50% untuk jalan," ujar Djoko usai acara penyerahan DIPA di Istana Negara, Selasa (28/12).

Djoko mencontohkan, saat ini sedang membangun serta merehabilitasi jalan-jalan lintas yang beken disebut trans. Jalan itu tersebar di wilayah Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. "Semuanya akan disempurnakan," ujar Djoko.

Adapun anggaran sisanya akan dipakai untuk proyek-proyek cipta karya. Proyek itu meliputi, penyediaan air minum, sanitasi, penanganan sampah, infrastruktur perumahan. Selain itu, untuk membiayai program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri yang juga dikelola Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Kemudian, juga dipakai membiayai proyek sumber daya air. Djoko mencontohkan pengadaan sumber daya air meliputi sistem pengendalian banjir, pembuatan maupun rehabilitasi waduk dan irigasi.

Sebagai contoh, Djoko menyebutkan pembangunan Waduk Jatigedeatigede, Sumedang, Jawa Barat yang masih berjalan hingga kini. Targetnya, pembangunan waduk ini rampung 2014 nanti. Waduk ini berfungsi antara lain untuk mengairi 90 ribu hektar areal persawahan, mencegah banjir di daerah Indramayu dan Cirebon. Lalu, menyuplai air baku untuk minum 3.500 liter per detik dan mampu menghasilkan listrik 110 megawatt.

Sedangkan, sisa anggaran lainnya untuk kepentingan internal Kementerian Pekerjaan Umum. "Sisanya kan ada Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal," kata Menteri Pekerjaan Umum dua periode itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×