Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pengujung tahun hanya tinggal menghitung hari. Kendati begitu, Kementrian Pekerjaan Umum rupanya masih belum bisa menuntaskan pengerjaan fisik secara keseluruhan. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengungkapkan, secara fisik kementriannya hingga saat ini baru menyelesaikan sekitar 90%.
Menurut Djoko, ada beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut. Di antaranya, persoalan pembebasan tanah dan masalah cuaca yang menyulitkan sejumlah pekerjaan tanah proyek infrastruktur.
Proyek-proyek infrastruktur yang kini tengah dikerjakan Kementerian PU antara lain jalur Lintas Timur dan Tengah Sumatera, Pantai Utara dan Lintas Selatan Jawa, Lintas Barat Sulawesi, Lintas Kalimantan, dan Trans Papua.
Sementara itu, penyerapan anggaran Kemen-PU sampai saat ini mencapai hanya 83%. "Soalnya ada sisa tender yang tidak bisa kita pakai dan ada yang waktu itu dibintangi (diblokir) dari Kementrian Keuangan sehingga totalnya sekitar Rp 2,6 triliun," ujar Djoko usai penandatangan nota kesepahaman dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kamis, (23/12).
Khusus sisa tender atau lelang, Djoko mengungkapkan Kemen-PU bisa menghemat sekitar Rp1,3 triliun. Hal ini antara lain dengan diberlakukannya sistem pelelangan electronic procurement (e-procurement) sejak 2007.
Djoko menambahkan, tahun depan Kemen-PU akan fokus pada pembangunan domestic connectivity dan peningkatan infrastruktur. Apalagi tahun depan Kemen PU dapat jatah APBN paling besar dibandingkan kementrian lainnya, yakni sebesar Rp 57,9 triliun. "Lintas Sumatra dan Lintas Barat Sulawesi harus selesai tahun depan," tandas Djoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News