Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) menyerap anggaran sebesar 87,95% dari alokasi anggaran sebesar Rp 4,20 triliun di tahun lalu.
"Realisasi ini lebih besar jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 86,10%. Realisasi serapan anggaran tahun 2018 telah diaudit oleh BPK dan hasilnya mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Selasa (18/6).
Program yang paling besar serapannya adalah program pengkajian dan pengembangan perdagangan, dimana realisasinya sebesar Rp 35,72 miliar atau 98% dari pagu. diikuti oleh peningkatan perlindungan konsumen dan tertib niaga atau sebesar Rp 233,25 miliar atau 97,75% dari anggaran.
Ada pula program peningkatan sarana dan prasarana sebesar Rp 55,97 miliar atau 95,69% dari pagu, lalu program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Kemdag sebesar Rp 42,27 miliar atau 95%.
Selanjutnya program peningkatan perdagangan luar negeri sebesar Rp 143 miliar atau 92,22%, lalu program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya yang sebesar Rp 616,62 miliar atau 92,08% dari pagu anggaran.
Lalu realisasi program perundingan perdagangan internasional sebesar 89,70% atau Rp 148,8 miliar, realisasi program pengembangan ekspor nasional mencapai 87,60 % atau Rp 134,43 milar, perdagangan berjangka komoditi terealisasi 87% atau Rp 61,26 miliar dan pengembangan perdagangan dalam negeri terealisasi 85,27% atau sebesar Rp 1,12 triliun.
Enggar menerangkan, tahun lalu pihaknya banyak melakukan efisiensi. "Kami sepakat memilih melakukan efisiensi daripada menghabiskan pagu. Bisa saja Dirjen memberi persetujuan kepada anak buahnya untuk melakukan tinjuan atau tidak, tetapi kami melihat urgensinya," ujar Enggar.
Dalam pelaksanaan pameran misalnya, Enggar menyebut pihaknya hanya memanfaatkan sedikit dana dari APBN tetapi menggandeng pihak swasta yang turut merasakan manfaat dari pameran tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News