kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.196   4,00   0,02%
  • IDX 7.088   7,56   0,11%
  • KOMPAS100 1.054   -1,45   -0,14%
  • LQ45 824   -2,07   -0,25%
  • ISSI 213   0,52   0,25%
  • IDX30 422   -1,73   -0,41%
  • IDXHIDIV20 505   -1,80   -0,36%
  • IDX80 120   -0,20   -0,16%
  • IDXV30 125   0,18   0,15%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Kementerian Investasi Upayakan Peningkatan Investasi Portofolio, Ini Saran Ekonom


Minggu, 05 Januari 2025 / 15:18 WIB
Kementerian Investasi Upayakan Peningkatan Investasi Portofolio, Ini Saran Ekonom
ILUSTRASI. Logo perusahaan dan informasi perdagangan untuk BlackRock ditampilkan di layar di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, 30 Maret 2017. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM berupaya meningkatkan investasi portofolio masuk ke Indonesia.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM berupaya meningkatkan investasi portofolio masuk ke Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Center of Economic and law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira mengatakan, Investasi portofolio tidak perlu dikejar. Sejauh ini imbal hasil SBN yang tinggi sudah cukup menarik minat investor asing. 

Tahun 2025, investor yang beli surat utang pemerintah tenor 10 tahun diproyeksi imbal hasilnya 7,1%. Artinya ada spread sebesar 2,54% dengan US Treasury yang sebesar 4,56% alias masih lebar. 

Baca Juga: Dekati BlackRock, Kementerian Investasi Upayakan Peningkatan Investasi Portofolio

"Penambahan investasi di portofolio cenderung rentan terjadinya outflow dan jangka pendek," ujar Bhima kepada Kontan, Minggu (5/1).

Menurut Bhima, yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana investor kakap seperti Blackrock masuk ke investasi langsung penyertaan modal di proyek strategis.

Misalnya di proyek energi terbarukan, di mana Blackrock punya komitmen Climate Stewardship Policies bagian dari upaya membiayai perusahaan yang membawa perubahan nyata untuk mencegah naiknya suhu bumi di atas 1,5 C. 

"Pemerintah bisa fasilitasi perusahaan energi termasuk PLN dan perbankan domestik agar Blackrock bekerjasama mempercepat transisi energi," terang Bhima.

Baca Juga: Akhir Tahun, Pemerintah Getol Kumpulkan Dana untuk 2025 Lewat Prefunding

Bhima menilai, peluang industri komponen energi terbarukan di Indonesia sedang diincar oleh investor global. Khususnya untuk kebutuhan target komitmen pembangkit EBT sebesar 75 GW. 

Serta, peluang industri berteknologi tinggi misalnya untuk baterai penyimpanan energi (battery energy storage system), komponen panel surya, pembangkit angin dan air. 

Sebab, sampai dengan tahun 2040 dibutuhkan pembangkit panel surya 27 GW, angin 15 GW, dan hidro khususnya mikro-hidro 25 GW. Sementara BESS (Battery Energy Storage System) nya dibutuhkan 32 GW untuk menampung energi dari pembangkit listrik intermiten. 

BESS ini sangat dibutuhkan misalnya untuk panel surya dan mikro-hidro. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×