kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Dekati BlackRock, Kementerian Investasi Upayakan Peningkatan Investasi Portofolio


Kamis, 02 Januari 2025 / 20:13 WIB
Dekati BlackRock, Kementerian Investasi Upayakan Peningkatan Investasi Portofolio
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani memaparkan realisasi investasi, Selasa (15/10/2024). Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan, investasi di Indonesia sebagian besar dari investasi sektor industri.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan, investasi di Indonesia sebagian besar dari investasi sektor industri. Namun di satu sisi investor yang berinvestasi portofolio dinilai belum banyak.

Rosan mencontohkan, capital venture asal Amerika Serikat, BlackRock yang mempunyai asset under management (AUM) sekitar US$ 11 triliun atau 6 kali GDP Indonesia.

"Kita ingin arahkan untuk lebih digarap lagi sehingga kita punya investor tidak hanya yang dari industrinya, tapi juga investor portofolio dimana tren di dunia kan investor portofolio juga sangat aktif melakukan investasi di banyak negara," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/1).

Baca Juga: Aset Kripto Paling Mendatangkan Cuan Besar di Tahun 2024

Sebab itu, Kementerian Investasi akan mengupayakan peningkatan investasi portofolio lebih besar masuk ke Indonesia.

"Agar tidak hanya terpaku hanya dengan investor dari industri tetapi juga fund-fund management yang saat ini belum tergarap secara maksimal," ucap Rosan.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp 13.032 triliun pada periode 2025-2029. Hal ini sebagai upaya mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2029. 

"Di tahun 2025 investasi diharapkan mencapai Rp 1.905 triliun dengan total investasi dari 2025 sampai 2029 itu kurang lebih Rp 13.000 triliun lebih sedikit lah Rp 13.032 triliun. Itu adalah yang saya sampaikan ke Bapak Presiden," jelas Rosan.

Baca Juga: Malaysia Jadi Negara Pertama di Dunia Terima Pembayaran Zakat Menggunakan Kripto

Rosan mengatakan bahwa investasi tersebut diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas. Selain itu, investasi tersebut juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

"Terutama dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029 seperti yang ditargetkan seperti yang dicanangkan oleh Kementerian Bappenas," terang Rosan.

Selanjutnya: Bisnis Emas dan Nikel Moncer, Simak Rekomendasi Saham Aneka Tambang (ANTM)

Menarik Dibaca: Hujan Terjadi di Mana? Ini Prakiraan Cuaca Besok (3/1) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×