kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Kementerian Investasi tawarkan 25 proyek, bisa hemat dana investor minimal Rp 1 M


Jumat, 16 Juli 2021 / 13:23 WIB
Kementerian Investasi tawarkan 25 proyek, bisa hemat dana investor minimal Rp 1 M
ILUSTRASI. KEK Tanjung Lesung


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

Kementerian Investasi/BKPM akan bekerjasama dengan pemerintah provinsi (pemprov) untuk menyusun pra-feasibility bersama-sama. Para Gubernur tersebut diharapkan dapat memberikan informasi mendalam tentang keunggulan di daerahnya serta portofolio investasi yang sedang dan telah berjalan.

Setali tiga uang, dari sana pemerintah pusat bersama pemda bisa mengekor potensi nilai investasi yang akan didapat. Dus, diharapkan bisa mendorong perekonomian daerah hingga nasional di tahun depan hingga selanjutnya.

Sembari menyelesaikan Peta Peluang Investasi, Nurul mengaku pihaknya juga sembari menawarkan 20 proyek investasi tersebut kepada calon investor. Terdekat, Kementerian Investasi/BKPM akan melakukan penjajakan dengan investor asal Jepang.

“Dan nanti kalau sudah selesai (Peta Peluang Investasi) juga akan dipromosikan di berbagai negara melalui kantor perwakilan BKPM yang tersebar di seluruh dunia,” ucap Nurul.

Baca Juga: BPK temukan 26 kejanggalan keuangan negara, begini respon Sri Mulyani

Adapun Peta Peluang Investasi yang menelan dana sekitar Rp 80 miliar tersebut secara garis besar tersebar dalam 6 sektor pariwisata, dan 19 proyek pengembangan kawasan industri yang terintegrasi dengan kawasan, dan infrastruktur penunjang kawasan.

Misalnya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Banten, DPP Morotal Maluku Utara, DPP Danau Toba Sumatera Utara, Kawasan Industri Pesawaran Lampung, Kawasan Industri Kemingking Jambi, Kawasan Industri Kuala Tanjung Sumatera Utara, hingga Industri Pengolahan Hasil Perkebunan (kopi, kakao, dan kelapa) di Sulawesi Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×