kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian Investasi optimistis realisasi investasi pada 2022 capai Rp 1.200 triliun


Kamis, 09 Desember 2021 / 17:12 WIB
Kementerian Investasi optimistis realisasi investasi pada 2022 capai Rp 1.200 triliun
ILUSTRASI. Kementerian Investasi optimistis realisasi investasi pada 2022 capai Rp 1.200 triliun


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah optimistis realisasi investasi pada tahun 2022 mencapai Rp 1.200 triliun. Target sebesar ini bertujuan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional agar bisa di atas kisaran 5%.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indra Darmawan mengungkapkan beberapa faktor penunjang optimisme target investasi di 2022 tersebut.

Pertama, menurutnya realisasi investasi itu melalui beberapa tahap. Diperkirakan di 2022 para pelaku usaha sudah mulai beberapa fase, seperti ke fase konsumsi yang sudah beralih ke fase produksi.

“Lalu beberapa juga sudah mulai ke fase konsumsi. Jadi setiap fase itu ada pengeluarannya sehingga bisa kita catat sebagai  realisasi,” kata Indra dalam diskusi virtual, Kamis (9/12).

Baca Juga: BKPM sebut hilirisasi bauksit, tembaga, dan timah masih dikaji

Kedua, adanya beberapa perencanaan investasi yang dihitung sejak 2018 sudah hampir mencapai Rp 2.000 triliun. Biasanya dalam 10 tahun terakhir sepertiga dari rencana tersebut dapat terealisir.

Ketiga, terdapat sekitar Rp 900 triliun nilai investasi dari hampeir 100 perusahaan yang mendapatkan insentif keringanan pajak salah satunya adalah Tax holiday. Sehingga dari insentif tersebut juga pemerintah akan mendorong perusahaan untuk memberikan kontribusi realisasinya.  

“Jadi dari keringanan pajak tersebut, kami bilang, Anda sudah mendapat keringanan pajak dari pemerintah, mana realisasinya? Jika ada masalah akan kami bantu,” tutur Indra.

Baca Juga: Dibayangi omicron, IHSG diprediksi bergerak terbatas di bulan Desember ini

Indra mengatakan, di BKPM sendiri terdapat satgas penyelesaian investasi yang berfokus untuk menyelesaikan perencanaan investasi yang belum terealisir.

Keempat, Indra menyebut sejak November 2019 ada sekitar Rp 708 triliun investasi yang mangkrak. Saat ini sudah terealisasi sekitar Rp 550 triliun. Sehingga sisanya akan bisa didorong lagi realisasi investasinya.

Adapun, di 2022 nanti, sektor yang akan di dorong investasinya yakni sektor hilirisasi sumber daya alam untuk menjadi nilai tambah bagi perekonomian, sektor ekonomi hijau, dan sektor ekonomi digital.

“Tiga sektor ini adalah tambahan yang akan terus kita dorong lagi ke depannya, setelah sektor konsumsi, sektor andalan telekomunikasi, sektor telekomunikasi yang sudah mulai pulih di 2021,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×