kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Kementerian ESDM Mulai Kaji Implementsi B50


Kamis, 22 Agustus 2024 / 15:51 WIB
Kementerian ESDM Mulai Kaji Implementsi B50
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi. Pemerintah berencana meningkatkan bauran biodiesel jadi B50 untuk menurunkan kadar emisi karbon di sektor transportasi.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana meningkatkan bauran biodiesel menjadi B50 untuk menurunkan kadar emisi karbon di sektor transportasi. 

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi mengatakan saat ini implementasi B50 masih dalam kajian awal. 

"Kami sedang persiapkan kajian teknis pengujianya," kata Eniya pada Kontan.co.id, Kamis (22/8). 

Eniya mengatakan Pemerintah belum menetapkan target pelaksanaan program hilirisasi sawit ini. Menurutnya implementasi bisa dilakukan usai hasil uji teknis keluar. 

Baca Juga: Kontraksi Industri Sawit Menekan Penerimaan Negara

Selain itu, pihaknya saat ini masih meprioritaskan program B40 yang akan mulai diterapkan pada 1 Januari 2025. 

"Mandatori yang disiapkan baru B40 dulu di 1 Januari 2025," ujarnya. 

Sebelumnya, Pemerintah melalui Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman resmi meluncurkan bahan bakar campuran solar dengan minyak sawit dengan rasio masing-masing 50 persen atau B50, Senin (19/8). 

Bahan bakar biodiesel B50 diproduksi PT Jhonlin Agro Raya (JAR) dan diuji coba langsung ke kendaraan oleh Amran. Dalam uji coba terkait kendaraan yang digunakan ialah Toyota Kijang Innova tahun 2018 tanpa modifikasi pada mesin atau selang. 

Amran menegaskan pemanfaatan minyak sawit untuk B50 juga sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasar ekspor sawit yang kerap mendapat kampanye negatif yang berdampak pada terganggunya ekspor sawit nasional.

"Untuk itu, saat ini kami ditugaskan mengawal kesiapan pemerintah untuk program implementasi Biodiesel B50 tersebut, tidak hanya dari sisi suplai pada kesiapan bahan baku Crude Palm Oil (CPO), tetapi lebih luas lagi," kata Amran. 

Ketua Working Group Biodiesel B50 Dirjen PSP Kementan, Andi Nur Alamsyah mengatakan usai peluncuran ini pengembangan dan uji coba B50 terus dilakukan. 

Meski  demikian, Andi bilang tantangan utama dalam pengembangan Biodiesel B50 adalah pemenuhan bahan baku CPO dan peningkatan efisiensi produksi pabrik. 

"Kami juga sedang melakukan penyesuaian infrastruktur dan sarana prasarananya untuk program B50 ke depan," tutupnya.

Baca Juga: B50 Diluncurkan, Gapki Minta Target Peremajaan Sawit Rakyat Dikebut

Selanjutnya: Kegunaan Obat Kolesterol Simvastatin, Dosis, dan Efek Sampingnya

Menarik Dibaca: 25 Ucapan Hari Anak Jakarta Membaca yang Diperingati Setiap 24 Agustus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×