Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) targetkan seluruh tanah dapat terdaftar pada tahun 2025.
Pemerintah telah menyiapkan Program Pendaftaran Tanah melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di seluruh Indonesia. Hal itu untuk mengatasi sengketa lahan yang kerap terjadi.
"Diharapkan seluruh bidang tanah di Indonesia bisa terdaftar semua pada tahun 2025," ujar Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil dalam siaran pers, Senin (24/9).
Selain membuat PTSL, Kementerian ATR/BPN juga akan menerapkan reforma agraria. Sofyan bilang reforma agraria dapat digunakan untuk mengatasi ketimpangan lahan.
Memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional Tahun 2018, mendorong perbaikan dalam perencanaan tata ruang. Sofyan pun menegaskan bahwa Kementerian ATR/BPN sudah meluncurkan Sistem Informasi Geografis Tata Ruang (Gistaru).
Gistaru memungkinkan setiap orang dapat mengakses rencana tata ruang yang berlaku. Akses tersebut baik secara nasional maupun yang berlaku di setiap daerah.
"Terbukanya akses terhadap dokumen rencana tata ruang, diharapkan kesadaran masyarakat akan meningkat dan selanjutnya masyarakat berperan aktif dalam proses penyusunan rencana tata ruang dan pengawasan implementasinya," terang Sofyan.
Layanan tersebut juga telah terintegrasi dengan sistem perizinan online satu pintu (online single submission/OSS). Hal itu akan mempermudah masuknya investasi di Indonesia.
Pasalnya ketersediaan lahan merupakan salah satu hal penting dalam investasi. Pengadaan tanah yang lebih cepat dinilai akan mempermudah terbangunnya infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News