kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kementan ajukan dana tambahan Rp 221 miliar


Kamis, 17 Januari 2013 / 15:09 WIB
Kementan ajukan dana tambahan Rp 221 miliar
ILUSTRASI. Pengunjung melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (27/5/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Untuk mengantisipasi wabah virus Avian Influenza (AI) atau flu burung, Kementerian Pertanian mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 221 miliar.

Syukur Iwantoro, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian mengatakan, anggaran itu akan digunakan untuk pembuatan vaksin flu burung dengan clade 2.3.2. Selain itu, dana itu juga digunakan untuk dana kompensasi terhadap depopulasi untuk peternak, tindakan biosecurity, public awareness dan honor tim respons cepat.

"Sebelumnya sudah dianggarkan sebesar Rp 9,9 miliar, tetapi kami melihat ini masih kurang," kata Syukur, Kamis (17/1). Sayangnya, Syukur tidak memberikan perincian berapa besar anggaran untuk masing-masing kegiatan.

Soal kompensasi depopulasi, Syukur mengatakan, pemerintah akan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan. Pemerintah hanya akan melakukan penggantian terhadap peternak yang memiliki itik sehat tetapi berada di wilayah Itik yang terjangkit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×